Satu Islam Untuk Semua

Friday, 24 February 2017

RENUNGAN JUM’AT – Soulmate Sejati Manusia


Islamindonesia.id – RENUNGAN Jumat – Soulmate Sejati Manusia

 

Para ahli psikologi menyebut manusia sebagai makhluk sosial, yang tak akan pernah bisa berbahagia jika hidup sendirian. Siapa pun butuh teman. Bahkan, sesungguhnya setiap manusia adalah soulmate bagi manusia lain.

Kita tahu bahwa semua manusia adalah keturunan satu orang, Bani Adam. Dilihat dari sini saja, sudah jelas bahwa setiap manusia adalah saudara manusia yang lain.

Secara lebih khusus, laki-laki memiliki kecenderungan tambahan terhadap perempuan. Bukan saja sebagai saudara sesama manusia, perempuan memiliki daya-tarik khusus karena Tuhan menciptakannya memiliki pasangan sifat-sifat laki-laki.

Jika laki-laki cenderung lebih menggunakan rasio, perempuan cenderung lebih menggunakan perasaan. Demikian pula fisiknya. Perempuan menggenapkan apa yang tidak ada pada lelaki, dan sebaliknya.

Itu sebabnya, ada dorongan kerinduan khusus antara laki-laki dan perempuan.
Jika boleh sedikit berfilsafat, kita bahkan bisa mengatakan bahwa setiap manusia – selain soulmate bagi manusia yang lain – adalah soulmate bagi setiap unsur dari alam semesta adalah saudara manusia.

Kenapa? Karena sesungguhnya semua saja unsur alam semesta berasal dari sumber yang sama, yakni Tuhan. Manusia dan alam semesta adalah pengejawantahan dari Sumber Tunggal itu.

Bahkan, sesungguhnya manusia adalah jagad kecil (mikrokosmos), dan alam semesta adalah jagad besar (makrokosmos).

Cetak biru manusia sama dengan cetak biru alam. Itu sebabnya kenapa, kapan pun, di mana pun, manusia dari kelompok manapun selalu rindu untuk kembali ke alam.

Akhirnya, SoulMate sejati manusia adalah Tuhan sendiri, karena sesungguhnya manusia punya/dari Tuhan. Innalil-laH wa inna ilay-Hi raji’un. Sehingga, meskipun tetap butuh manusia lain, laki-laki butuh perempuan dan sebaliknya, pada puncaknya kebutuhan sosial manusia hanya bisa tergenapi secara sempurna jika manusia berkawan dngan Tuhan.[]

 

Haidar Bagir (dalam buku Percikan Cinta dan Kebahagiaan)

 

YS/ Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *