Satu Islam Untuk Semua

Friday, 13 April 2018

RENUNGAN JUMAT- Adakah Mother Theresa Islam?


Islamindonesia.id– RENUNGAN JUMAT- Adakah Mother Theresa Islam?

 

Oleh: Abdillah Toha, Pemerhati Sosial, Budaya dan Keagamaan

 

 

 

Dalam salah satu pengajian ustaz Quraish, antara lain dibahas makna ayat “wa ma arsalnaka illa rahmatan lil ‘alamiin”. Sesunghuhnya engkau Muhammad tidak diutus melainkan sebagai rahmat bagi sekalian alam.

Dijelaskan bahwa ayat yang sering dikutip itu maknanya jauh lebih luas dari terjemah yang sering kita dengar tersebut diatas. Bahwa ayat tersebut mengandung sedikitnya tiga sisi rahmat. Allah sang Pemberi Rahmat adalah rahmat itu sendiri. Risalah atau pesan Allah dalam wahyu yang disampaikan kepada Nabi adalah rahmat, dan Rasul SAW penerima risalah adalah rahmat.

Semua rahmat itu diarahkan untuk al-‘alamiin, yakni segala sesuatu yang bukan Allah, yakni semua makhluk termasuk alam semesta, manusia, tumbuhan, hewan dan sebagainya.

Rahmat, menurut beliau, bukan sekadar rasa empati dan simpati tetapi rasa pedih didada ketika menyaksikan ada makhluk yang diperlakukan atau dalam keadaan teraniaya. Rahmat kemudian menjadi nyata ketika kita mengulurkan tangan untuk menolong. Islam dengan kata lain adalah agama rahmat atau kasih sayang kepada semua makhluk Allah.

Rahmat Allah direalisasikan dalam sifat rahimNya yang disebut berulang kali dalam Al-Quran, dan dalam sebuah hadis welas asih Allah kepada makhlukNya disebut bagai kasih sayang ibu kepada anaknya, bahkan berlipat ganda.

Sifat kasih sayang Nabi Muhammad SAW banyak kita dapati dalam berbagaj riwayat pada sirah Nabi dan ditegaskan dalam Attaubah 28 ketika Rasul disebut “merasa berat atas penderitaan” umatnya.

Saling memberi dan mengasihi adalah juga bagian dari sikap menyatu dengan alam. Tidak ada satupun bagian dari hasil kerja kita yang tidak ada peran atau sumbangan dari pihak lain. Kita tidak akan bisa bertahan hidup bila tumbuhan tak memberi buah dan hewan tak memberi tubuhnya untuk kita makan.

Dalam hati saya, dimana rahmat itu sekarang di dunia Islam selama ratusan tahun terakhir. Kalau kita perhatikan sejarah khilafah Islam selama berabad-abad, rahmat dalam Islam tampaknya telah sirna sejak wafatnya Nabi.

Sebaliknya agama lain mempromosikan diri sebagai agama kasih sayang sehingga muncul orang seperti Mother Theresa. Kita juga sering membaca kegiatan misionaris Kristen masuk ke plosok-pokok hutan rimba di Papua dan tempat lain. Juga di lokasi-lokasi bencana dan pusat kemiskinan di Afrika dan Amerika Latin. Dimana Mother Theresa kita?

Adakah organisasi kemanusiaan Islam yang masuk ke pelosok-pelosok guna menolong mereka yang sangat membutuhkan? Barangkali ada tetapi skalanya tidak besar sehingga beritanya tak sampai ke kita?

Dimana bisa kita dapati dalam sejarah modern seorang Mahatma Gandhi Islam? Orang kurus kering dan berpakaian sangat sederhana yang berhasil mengusir kekuatan militer raksasa Inggris Raya.

Apa ada seorang Nelson Mandela muslim yang setelah keluar dari kurungan penjara selama 27 tahun tidak menyimpan benci dan membalas dendam kepada musuh yang menindasnya?

Rahmat juga menurut ustaz Quraish, tampil antara lain dalam sikap lemah lembut. Ini pula yang sekarang hampir hilang dari dai-dai, ustaz-ustaz, di masjid-masjid yang seringkali melampiaskan kemarahan dan kecaman kepada siapa saja yang dianggap tidak sejalan dengan jalan pikirannya. Dari situ umat kemudian terbentuk menjadi umat yang pemarah kepada apa dan siapa saja yang tidak sepaham dengan mereka. Umat merasa tidak aman dan menganggap semua yang berada diluar dirinya adalah ancaman bagi eksistensi ummat Islam dan karenanya harus disingkirkan, bila perlu dengan kekerasan.

Inilah barangkali tantangan besar kita semua di zaman ini untuk mengembalikan Islamnya junjungan kita Nabi terakhir Muhammad SAW ke tengah2 umat menjadi Islam yang inklusif dan penuh rahmat ke sekalian alam. Bukan Islam yang defensif, rendah diri, dan angkara murka.
Wallah a’lam

 

 

 

 

 

YS/islamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *