Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 28 March 2023

Pentingnya Istighfar dan Menangisi Banyaknya Dosa


islamindonesia.id – Setiap orang pasti memiliki dan pernah berbuat dosa. Mungkinkah dari kita ada yang merasa tidak memiliki dosa? Atau merasa dosa kita hanya sedikit? Setiap orang tidak ada yang bisa mengetahui lebih banyak mana antara dosa dan pahala yang dimilikinya.

Boleh jadi ibadah kita selama ini tidak pernah diterima oleh Allah SWT, dan justru kita semakin hari hanya semakin menumpuk dosa-dosa yang kelak akan menjerumuskan kita ke dalam neraka

Ada satu pertanyan yang harus sering kita pertanyakan kepada diri kita masing-masing, “Kapan terakhir kali air mata kita berlinang karena mengingat dosa-dosa yang telah kita perbuat selama ini

Kalau ada di antara kita yang merasa sangat jarang menangisi dosa-dosa yang pernah diperbuat atau bahkan belum pernah menangisi dosa-dosanya, itulah masalah besar dan terberat dalam kehidupan seseorang. Karena tanpa ampunan dan rahmat Allah sesungguhnya kita tidak akan bisa selamat dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat.

Allah SWT berfirman: “Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu, dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS. Ali Imran:145)

Karena itu, alangkah baiknya bila kita tidak menunda taubat dan jangan pula menunda untuk meminta maaf kepada orang lain, apalagi menunggu momentum lebaran atau Idulfitri saja untuk bertaubat dan meminta maaf kepada orang lain.

Kita tidak pernah tahu kapan kita akan dijemput oleh malaikat maut. Kita juga tidak pernah tahu di mana malaikat akan mencabut nyawa kita. Karena ketidaktahuan itulah seharusnya di mana pun dan kapan pun kita selalu sempatkan untuk bertaubat kepada Allah, segerakan meminta maaf kepada orang lain jika kita merasa ada kekhilafan kepada orang lain, selalu lakukan hal-hal yang baik yang bernilai pahala bagi kita. Agar kelak jika suatu saat Allah memerintahkan malaikat untuk mencabut nyawa kita semoga kita sedang melakukan hal-hal baik agar wafat kita menjadi husnul khatimah.

“Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal.” (QS. Lukman:34)

Sempatkanlah untuk selalu beristighfar disela-sela waktu kita, sambil menunggu antrian, sambil menunggu iqamat, sambil mengendarai motor, dan lainnya. Karena dengan memperbanyak istighfar insya Allah itu adalah bagian dari upaya kita agar dosa-dosa kita diampuni oleh Allah. Juga sebagai tameng agar Allah berkenan menjauhkan segala hal buruk dari diri kita.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *