Satu Islam Untuk Semua

Monday, 10 April 2023

Obati Penyakit Serakah dengan Syukur dan Qanaah


islamindonesia.id – Sifat manusia ialah selalu merasa tidak cukup dan merasa kekurangan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Surah An-Nisa ayat 32 dan Surah Hud ayat 6. 

Karena itu, Rasulullah s.a.w di beberapa hadis menyampaikan pesan bagi kaum Muslimin untuk bersikap qanaah (menerima ketetapan/pembagian Allah). Salah satu contohnya pada hadis: ”Yang namanya kaya bukanlah dengan memiliki banyak harta, akan tetapi yang namanya kaya adalah hati yang selalu merasa cukup (qanaah).” (HR. Bukhari-Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Qanaah adalah obat dari penyakit hati manusia yang selalu merasa tidak puas. Orang-orang yang qanaah itu ketika dia mendapatkan berapapun dari hasil usahanya dia selalu bersyukur kepada Allah dan menganggap bahwa apa yang diberikan Allah itu sesuatu yang besar, sesuatu yang berharga.

Oleh karena itu pantas jika sifat qanaah itu hanya dimiliki oleh orang-orang yang sudah terlatih jiwanya, biasanya itu dimiliki oleh para sufi orang-orang yang betul-betul yang sudah terlatih.

Para salafussalih juga banyak memberikan keteladanan soal sikap qanaah. Ketika mereka miskin atau kaya, mereka selalu bersyukur kepada Allah dan merasa puas atas segala nikmat yang dimiliki.

Mereka, memahami Surah Ibrahim ayat 7 yang menyebut jika orang yang selalu bersyukur nikmatnya akan ditambah, sedangkan orang yang kufur akan memperoleh azab.

Oleh karena itu, kalau kita ingin hidup bahagia tenang tenteram senang, jangan serakah, hidup jangan selalu mengeluh. Dalam hidup milikilah rasa qanaah, rasa syukur kepada Allah SWT. Sebab kalau kita tidak qanaah, maka gelisah badan kita. Apalagi kalau kita membanding-bandingkan dengan orang lain, maka kita tidak akan mengalami ketenteraman hidup.

Jika hendak membandingkan hidup, Rasulullah sendiri memberi tuntunan untuk membandingkan diri dengan yang memperoleh nikmat lebih rendah sehingga dapat membangkitkan syukur.

Jika berusaha, penghasilan perempuan dan laki-laki itu semua tergantung pada usaha masing-masing, tapi jangan sampai iri, tetapi hendaknya kita bersyukur dan qanaah dalam menerima anugerah dan karunia dari Allah SWT. Insya Allah kita akan mendapatkan kebaikan dan bahagia dunia-akhirat.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *