Mengenali 5 Ciri-ciri Orang Sombong

islamindonesia.id – Orang sombong biasanya mudah dikenali oleh orang lain sekitarnya. Sayangnya, relatif sedikit orang yang menyadari bahwa dirinya termasuk sombong.

Lalu apa saja ciri-ciri orang sombong? Berikut ini 5 di antaranya

1. Senang membicarakan diri sendiri

Apa pun topik yang sedang diperbincangkan, orang yang sombong selalu membicarakan tentang dirinya sendiri. Tidak seperti orang lain yang jutsru memendam cerita tentang diri sendiri karena merasa sungkan, orang yang sombong justru merasa senang dan puas ketika bisa melakukan hal itu. 

2. Selalu ingin didengarkan 

Kebanyakan orang yang sudah memahami karakter orang sombong, biasanya enggan berlama-lama untuk bercengkerama dengan orang tersebut. Namun, orang yang sombong akan berusaha untuk membuat perbincangan yang panjang dan menuntut lawan bicaranya untuk menjadi orang yang terus mendengarkan ceritanya. Sepanjang pembicaraan itu berlangsung, orang yang sombong hanya ingin menjadi pembicara, tanpa mau dibantah.

3. Meremehkan cerita orang lain

Sesekali, ketika ada kesempatan bagi orang lain untuk menyela ceritanya, orang sombong akan meremehkan cerita tersebut dengan membandingkannya dengan cerita diri sendiri. Dia akan menganggap bahwa kesakitan, kesusahan, kelebihan, kemampuan, dan segala hal yang ada pada diri orang lain, tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan segala hal yang sudah dia alami dan dapatkan. 

4. Pamer 

Sebenarnya, tanpa kita memberi tahu, orang lain sudah memahami hal apa yang baru dalam diri kita. Misalnya ketika kita memakai perhiasan baru atau pakaian baru. Sebenarnya, orang lain sudah tahu terlebih dahulu. Namun orang yang sombong akan terus mencoba menunjukkannya bahkan terus menceritakan yang dia miliki kepada orang di sekitarnya. 

5. Berlebih-lebihan 

Orang yang sombong senang dengan segala sesuatu yang berlebihan. Misalnya dalam menggunakan pakaian, mereka suka dengan merek terkenal dan harga yang mahal. Padahal, tujuan utama berpakaian adalah melindungi diri dan menjaga kehormatan. Namun seringkali, fungsi sesungguhnya justru tertutupi oleh niat untuk menunjukkan kemampuan dan kemapanan kepada orang lain. 

EH/Islam Indonesia