Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 09 August 2023

Meneladani Cara Rasulullah Hidup Sederhana Menurut Al-Qur’an


islamindonesia.id – Ada banyak hal yang bisa diteladani dari kehidupan Rasulullah s.a.w. Salah satunya hidup sederhana menurut Al-Qur’an.

Semasa hidupnya, Nabi Muhammad s.a.w senantiasa menerapkan pola hidup yang sederhana. Mulai dari cara memenuhi kebutuhan harian, cara berpakaian, hingga tempat tidur Nabi s.a.w.

Disebutkan dalam sebuah hadis at-Tirmidzi, Rasulullah s.a.w tidak pernah memiliki banyak makanan dalam kesehariannya kecuali saat menjamu tamu.

Dari Malik bin Dinar dia berkata: “Rasulullah s.a.a tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti atau kenyang karena makan daging, kecuali jika sedang menjamu tamu (maka beliau makan sampai kenyang)” (HR. Tirmidzi)

Bahkan, Rasulullah s.a.w dalam doanya meminta rezeki kepada Allah SWT sesuai kebutuhan pokok secukupnya saja.

Diriwayatkan, Rasulullah s.a.w berdoa: “Ya Allah, jadikan rezeki keluarga Muhammad berupa makanan yang secukupnya.” (HR. Muslim)

Dua hadis tersebut memperkuat gambaran kesederhanaan kehidupan yang dijalani Rasulullah s.a.w.

Allah SWT juga telah memerintahkan kepada hamba-Nya untuk hidup sederhana. Perintah untuk hidup sederhana ini disebutkan dalam Al-Qur’an: “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.” (QS. Al-Isra:29)

Sementara itu, orang yang menyalurkan hartanya kepada orang yang membutuhkan termasuk orang-orang yang baik. Adapun menurut Al-Qur’an, tepatnya surah Al Furqan ayat 67, hidup sederhana adalah di antara tidak berlebihan dan tidak terlalu pelit.

“Dan orang-orang yang baik adalah apabila menyalurkan (hartanya), maka ia tidak tidak berlebihan dan tidak terlalu pelit. Dan adalah (pembelanjaan itu) di antara kedua itulah yang baik.” (QS. Al Furqan:67)

Lawan dari sederhana adalah boros. Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya supaya tidak menghambur-hamburkan harta secara boros. Pemboros adalah saudara setan. Sebagaimana termaktub dalam QS. Al Isra ayat 26-27: “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.”

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *