Satu Islam Untuk Semua

Monday, 27 June 2016

HIKMAH—Fakta Ilmiah: Bugar Lahir Tenteram Batin dengan Sujud


IslamIndonesia.id—Fakta Ilmiah: Bugar Lahir Tenteram Batin dengan Sujud

 

Sujud adalah di antara gerakan atau posisi dalam shalat, yang secara lahiriah melibatkan lima anggota badan yang tertumpu ke bumi: dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut dan kedua ujung kaki. Seperti yang sudah sering kita dengar, dalam posisi inilah menurut para arif, manusia disadarkan tentang asal-muasal sekaligus tempat kembali raganya yang fana: tanah. Diharapkan pula bahwa dengan shalat, dengan sujud, kita akan senantiasa sadar bahwa posisi kita adalah Muslim, hamba yang rendah, yang mesti tunduk berserah pada keagungan Allah Yang Maha Agung dan Maha Tinggi. Inilah momen pasrah total dan pengakuan tulus kita sebagai makhluk, di hadapan Sang Khalik.

Apa sebenarnya manfaat sujud, dan siapakah sejatinya yang akan mendapatkan manfaat dari sujud?

Dr. Fidelma O’ Leary Phd dari St. Edward’s University, adalah salah seorang penemu fakta penting manfaat sujud bagi kesehatan raga dan jiwa manusia. Penemuan penting inilah yang juga mengantarkan dirinya tergerak untuk menjadi Muslimah muallaf.

Sebagai neurologis (ahli syaraf), wanita berdarah Irlandia ini mendapati bahwa ada saraf-saraf tertentu di otak manusia, yang hanya sesekali saja bisa dimasuki darah. Sementara bila saraf-saraf istimewa ini sama sekali tak dimasuki darah, maka akan berakibat sangat buruk bagi kesehatan tubuh manusia.Untuk itulah dibutuhkan aktivitas rutin sebagai upaya memasukkan darah ke syaraf-syaraf itu. Dan aktivitas rutin itulah yang menurutnya hanya dapat diwakili oleh sujud sebagaimana terdapat dalam ritual shalat umat Islam.

Penemuan Dr. Fidelma diperkuat lagi oleh pernyataan Prof. Hembing, yang berpendapat bahwa jantung, hanya mampu memasok 20% darah ke otak manusia. Maka untuk mencukupi kebutuhan darah ke otak, manusia membutuhkan rutinitas sujud.

Di sisi lain, Dr. Muhammad Dhiyaa’uddin Hamid juga menegaskan bahwa sujud sejatinya adalah semacam aktivitas “grounding”, yakni upaya menetralisir radiasi listrik yang diserap tubuh dari perangkat listrik (elektronik) di sekitar kita. Tanpa sujud, radiasi itu akan sangat membahayakan organ tubuh, terutama otak, bila tidak dinetralisir secara rutin.

Bagi kaum hawa, menurut penelitian Prof. H.A Saboe asal Jerman, sujud juga berguna untuk membentuk dan memperbanyak kelenjar susu pada payudara wanita hamil, sehingga produksi ASI akan bertambah banyak dan lancar. Selain itu, sujud yang teratur dipastikan akan sangat membantu dalam memperbaiki posisi bayi yang sungsang (mal presentasi).

Pendapat Prof. H.A Saboe diamini Dr. Karno Suprapto, Sp.OG, dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan. Menurutnya, kemungkinan bayi sungsang bisa kembali ke posisi normal, berkisar 92%. Dia juga menjamin bahwa posisi sujud ini tidak berbahaya karena secara alamiah memberi ruangan kepada bayi untuk berputar kembali ke posisi normal.

Tak heran bila saat ini, banyak rumah sakit bersalin yang menganjurkan terapi sujud bagi para wanita hamil, agar mereka dapat melahirkan secara normal.

Subhanallah, betapa besar manfaat sujud, yang dikemas Allah dalam paket istimewa shalat. Ritual rutin lima kali sehari semalam ini, bahkan diperintahkan secara khusus di dalam Al-Qur’an. Disebut Allah dan Rasul sebagai “Tiang Agama”, dan seringkali diungkapkan oleh para ulama kita sebagai amal ibadah hamba yang paling awal akan dilakukan perhitungannya di akhirat kelak.

Di bulan Ramadhan, yang kita kenal sebagai “Bulan Allah” yang mulia ini, semoga kita diberikan oleh Allah kesempatan dan kekuatan untuk menunaikan shalat wajib lima waktu bahkan beserta keseluruhan shalat-shalat mustahabnya. Agar kita dapat beroleh manfaat lahir-batin yang luar biasa, dari ribuan kali sujud dalam setiap shalat-shalat kita.

 

EH/IslamIndonesia

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *