Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 10 June 2021

Habib Umar bin Hafidz: Kesabaran Sempurna


islamindonesia.id – Habib Umar bin Hafidz: Kesabaran Sempurna

Belajar dari Surah Yusuf bersama Habib Umar bin Hafidz:

Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku): Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.” (QS Yusuf [12]: 18)

Ketika Sayyidina Yakub menerima kabar bahwa Sayyidina Yusuf belum kembali, maka tanggapannya adalah kesabaran yang sempurna (sabr jamil).

Rasulullah saw mendeskripsikan kesabaran sempurna sebagai suatu keadaan di mana seseorang tidak mengeluh kepada siapa pun selain Allah. Orang yang mengeluh tidak memiliki kesabaran yang sempurna.

Yakub tidak membuat kegaduhan dan memanggil orang-orang yang tinggal di daerah itu untuk memberi tahu mereka apa yang telah terjadi. Dia tetap diam dan mengadu kepada Allah saja. Dia berkata, “Allah adalah Dzat yang pertolongan-Nya aku minta.”

Kemudian dalam surah yang sama, Yakub berkata, “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.” (QS Yusuf [12]: 86)

Waktu berlalu dan dia tidak menyuruh siapa pun untuk mencari Yusuf sampai dia kehilangan putranya yang lain, Benyamin.

Mengapa dia tidak mencarinya? Mungkin Allah melarangnya melakukan hal itu sebagai ujian tambahan baginya dan sebaliknya dia menemukan penghiburan dengan mengeluh kepada Allah.

Sebagai hasil dari kesabarannya, Allah memuliakannya dengan mempertemukannya kembali dengan Yusuf dan apa yang menantinya di kehidupan selanjutnya jauh lebih besar.

Maka bersabarlah, bertakwa, jangan tergesa-gesa melihat hasil akhirnya dan jangan putus asa.

Selama Anda memiliki kesabaran dan bertakwa, maka kabar gembira untuk Anda:

“Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.” (QS Yusuf [12]: 90)

PH/IslamIndonesia/Sumber: muwasala.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *