Satu Islam Untuk Semua

Friday, 06 March 2020

Empat Arah Datangnya Iblis


islamindonesia.id – Empat Arah Datangnya Iblis

Setelah terkutuk dan terusir, rasa dendam selalu menyelimuti Iblis. Dia bersumpah untuk menggoda dan menjerumuskan manusia dari segala penjuru yang memungkinkannya.

Sudah menjadi watak Iblis untuk berbuat kejahatan, dengan misi dan angan-angan untuk memasukkan sebanyak mungkin manusia ke dalam neraka. Dia bekerja keras untuk itu. Kalau berhasil, dia dapat membuktikan kepada Tuhan bahwa manusia benar-benar tidak layak menjadi khalifah-Nya, tidak layak dimuliakan, sehingga mewajarkannya untuk tidak mau sujud.

Iblis menggoda dan berupaya menjerumuskan manusia dari empat arah, yaitu sebagaimana pernyataannya yang disebut dalam Alquran:

(Iblis) berkata, “Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus. Kemudian aku akan mendatangi mereka dari depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.” (QS Al-Araf [7]: 16-17).

Yang dimaksud empat arah tersebut yakni dari dua sisi yang berkenaan dengan dunia dan akhirat, dan dua sisi berkenaan dengan kebaikan dan keburukan.

Dunia dan Akhirat

Yang dimaksud dari sisi dunia adalah menggoda dalam segala hal yang berkaitan dengan urusan duniawi manusia, seperti memperindah kehidupan duniawi di mata seseorang agar dia terjerumus ke jurang cinta dunia yang menjadikannya lupa dari tujuan hidup dan lupa akan akhirat.

Yang dimaksud dari sisi akhirat adalah mengelabui urusan akhirat seseorang, baik berkaitan dengan perkara prinsip, kepercayaan atau akidahnya, seperti memperlihatkan keburukan itu baik atau sebaliknya, atau juga membenihkan ke dalam hatinya rasa ujub (merasa lebih baik dari yang lain), riya (pamer kebaikan), dan lain sebagainya, maupun yang berkaitan dengan ibadah praktis seperti membuat seseorang waswas atau membuatnya mempersulit hukum-hukum syariat.

Kebaikan dan Keburukan

Begitu juga yang dimaksud dari sisi kebaikan dan keburukan, tidak jauh dari penjelasan tadi. Seperti memutarbalikkan keduanya di mata seseorang, atau seperti membuat diri seseorang merasa aman dalam perjalanan kehidupan karena kebaikan yang telah diperbuatnya sehingga dia mengira sudah cukup berbekal di akhirat.

Lebih buruk lagi kalau sampai Iblis berhasil memperindah dunia, membuatnya takut tidak punya, dan merasuk ke dalam pikirannya dengan mengatakan tidak ada surga ataupun neraka, tidak ada Hari Kebangkitan ataupun Hari Hisab, dan tidak ada pahala ataupun dosa.

Malaikat Merasa Prihatin Terhadap Manusia

Kenapa Iblis tidak mendatangi manusia dari atas dan bawah? Ibnu Abbas mengatakan bahwa hal itu karena dari arah atas adalah sisi terus-menerus turunnya rahmat kasih sayang Allah, sedangkan dari arah bawah tidaklah mungkin baginya.

Riwayat lain mengatakan bahwa setelah mendengar ucapan Iblis itu, para malaikat merasa iba dan prihatin terhadap manusia. Mereka bertanya, “Wahai Tuhan kami, bagaimana manusia dapat terlindungi dari setan, sedang mereka menyerangnya dari empat penjuru itu?”

Allah mewahyukan kepada para malaikatnya bahwa manusia masih mempunyai dua arah, yaitu atas dan bawah. Jika dia mengangkat kedua tangannya ke atas untuk berdoa dengan tulus atau tunduk sujud menaruh dahinya ke tanah dengan khusyuk, akan terampuni dosa tujuh puluh tahunnya.

AM/IslamIndonesia/ Sumber: Perjumpaan dengan Iblis; Muhammad Syahir Alaydrus, Mizania, Bandung, Cet.I, 2013 M, hlm.41/ Foto Fitur: Malik/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *