Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 14 April 2024

Doa Ibu, Doa yang Menembus Bumi dan Langit


islamindonesia.id – Di antara sekian doa yang mudah terkabul adalah doa orang tua, terutama seorang ibu. Dalam tradisi Islam, posisi seorang ibu sangat spesial. Seorang Muslim yang baik tidak akan pernah melukai perasaan seorang ibu. Seorang Muslim yang baik senantiasa memuliakan ibunya. Seorang Muslim yang baik dilarang menggugurkan kewajiban berbakti kepada seorang ibu bahkan atas dasar perbedaan agama. Seorang Muslim percaya bahwa surga terletak di bawah telapak kaki seorang ibu. Barangkali inilah salah satu cara Islam mengajarkan makna “berbakti” kepada Tuhan dan orang tua.

Sebagaimana kita pahami bersama bahwa doa adalah salah satu jalan komunikasi antara seorang hamba dan Allah.  Doa merupakan jalan untuk meminta pertolongan langsung kepada Allah. Meski demikian, kita tidak tahu apakah permintaan tersebut terkabul atau tertolak. Ini sepenuhnya adalah kekuasaan Allah.

Tiada seorang anak Adam pun yang tahu kehendak-Nya. Namun kita diberi tahu bahwa doa seorang ibu dapat “menembus bumi dan langit.” Banyak hadis mengatakan kekuatan doa seorang ibu sangat besar. Bahkan termasuk dari tiga doa yang tidak tertolak.

Kewajiban Berbakti kepada Ibu

“Doa ibumu, dikabulkan Tuhan. Dan kutukannya jadi kenyataan. Ridho ilahi karena ridhonya, murka ilahi karena murkanya. Bila kau sayang pada kasihmu, lebih sayanglah pada ibumu. Bila kau patuh pada rajamu, lebih patuhlah pada ibumu.”

Sepenggal lirik lagu berjudul Keramat oleh Rhoma Irama di atas tentu sudah sering kita dengar bahkan kita hafal. Hal itu tentu akan mengingatkan kepada kita semua, tentang bagaimana doa-doa ibu bekerja untuk keberhasilan kita, kelancaran rezeki dan harta kita. Kebaikan dunia dan akhirat kita. Serta apa pun yang bahkan belum kita minta, pasti orang tua juga akan mendoakannya.

Maka syarat mutlak untuk mendapatkan ketulusan doa dari ibu kita adalah dengan cara memperoleh restu darinya. Dengan menyenangkan hatinya, berbakti, dan mendoakan kebaikan juga untuknya. Ada sebuah ungkapan hebat yang mengatakan, Jjika ibumu tersenyum, maka saat itu dunia sedang baik-baik saja.” Percayalah apa yang sedang menjadi kekhawatiran kita saat ini bersumber pada ketiadaan doa seorang ibu.

Tidak ada cita-cita terbaik bagi orang tua, terutama ibu, kecuali kesuksesan dan kebaikan hidup bagi anak-anaknya. Tidak ada cita-cita yang ia harapkan kepada anaknya kecuali saat meninggal dunia nanti, anak yang dicintainya dan dibesarkan dengan ketulusannya bisa mendoakannya saat di alam kuburnya.

Oleh karena itulah, siapa pun hari ini, yang masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk mencium tangan dan kening ibunya, maka ciumlah. Mintalah doa kepadanya. Biarlah hanya Allah yang akan menjadi saksi bahwa kita dengan sangat sungguh-sungguh ingin menyenangkan hati orang tua kita. Kita ingin mendapat ridha orang tua, sebagaimana kita ingin mendapatkan ridha dari Allah Swt.

Mari terus berdoa, dan tetap berprasangka baik kepada-Nya.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *