Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 10 June 2023

Balasan bagi Manusia yang Suka Menyakiti Sesamanya


islamindonesia.id – Hubungan sesama manusia atau habluminannas telah dibahas secara lengkap dalam Islam. Allah dan Rasul-Nya telah memerintahkan umat Muslim untuk memerhatikan etika, sikap, serta perilaku dalam berinteraksi dengan sesama.

Umat Muslim hendaknya selalu berbuat baik dan menyebarkan kebaikan. Tentu saja, kebaikan yang dimaksud harus berdasarkan panduan Al-Qur’an dan Sunah. Dengan berbuat baik, seseorang akan mendapat balasan yang baik pula.

Meski begitu, tidak semua perbuatan baik mendapat balasan yang serupa. Adakalanya seorang Muslim disakiti oleh orang yang zalim dan kejam.

Pertanyaannya: apakah Allah pasti akan membalas orang yang menyakiti kita?

Balasan Orang yang Sering Menyakiti Sesamanya

Orang yang suka menyakiti orang lain disebut juga zalim. Secara Bahasa, zalim adalah meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya atau melakukan sesuatu yang tidak semestinya.

Zalim adalah salah satu perbuatan yang diharamkan oleh Allah. Larangan ini telah dijelaskan dalam hadis Qudsi: “Wahai hamba-Ku, sesungguhnya aku telah mengharamkan zalim atas diri-Ku. Dan, aku jadikan perbuatan haram di antara kalian. Oleh karena itu, janganlah kalian saling berbuat zalim.”

Melalui hadis di atas, Allah memperingatkan hamba-Nya untuk menjauhi perbuatan zalim. Karena dengan perbuatan tersebut, seseorang akan jauh dari penjagaan Allah SWT. Dia akan tersesat dan tidak bisa menemukan jalan pulang.

Bahkan, orang yang dengan sengaja menyakiti orang lain kelak akan mendapatkan balasannya. Dengan keadilan-Nya, Allah SWT akan menghukum orang-orang yang gemar menganiaya.

Dalam Surah Ali Imran ayat 57, Allah Swt berfirman: “… sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang berbuat zalim.”

Selain itu, disebutkan pula dalam Surah Al-Zalzalah bahwa segala amal perbuatan manusia kelak akan diminta pertanggungjawabannya. Allah SWT berfirman dalam SuraH Al-Zalzalah ayat 7-8: “Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.”

Ketahuilah bahwa kelak Allah akan membangkitkan manusia agar mereka melihat amalan-amalannya ketika di dunia. Mereka akan mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan Allah SWT, tidak peduli sekecil apa pun perbuatan tersebut.

Sebab, Allah adalah Dzat yang Maha Melihat. Tidak ada satupun perkara yang luput dari penglihatan-Nya. Allah selalu mengawasi setiap gerak-gerik manusia layaknya CCTV, bahkan lebih dari itu.

Oleh karena itu, setiap Muslim hendaknya mempersiapkan kehidupan di akhirat mulai dari sekarang. Hindari perbuatan tercela, seperti zalim dan senang menyakiti orang lain.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *