Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 14 March 2023

Amalan ‘Ringan dan Sederhana’ yang Mengantarkan Pelakunya ke Surga


islamindonesia.id – Melalui salah satu sabdanya, Rasulullah s.a.w pernah mengisahkan seorang lelaki Anshar yang disebut-sebut menjadi salah satu penghuni surga. Diketahui, lelaki ini bahkan tidak banyak melakukan amalan Sunah yang istimewa, justru ia konsisten mengerjakan amalan sederhana dalam kehidupan sehari-harinya.

Kisah ini diriwayatkan oleh Anas bin Malik yang kemudian diterjemahkan Imam al-Ghazali dalam Ihya’ ‘Ulumuddin Jilid 7.

Alkisah, saat itu Rasulullah s.a.w tengah duduk-duduk di Masjid Nabawi dengan para sahabatnya.

Kemudian Rasulullah s.a.w pun bersabda, “Akan muncul sekarang ini seorang penghuni surga lewat di jalan ini.”

Semua mata pun tertuju pada pintu masjid dan pikiran para sahabat membayangkan sosok yang luar biasa. Lalu, muncullah seorang lelaki dari kaum Anshar yang melewati jalan tersebut. Ia lewat dengan wajah yang basah akibat air wudhu.

Semua penasaran, “Apakah keistimewaan orang ini sehingga ia mendapat jaminan surga?” Namun, tidak ada seorang pun dari kalangan sahabat itu melontarkan pertanyaannya pada Rasulullah s.a.w.

Keesokan harinya, peristiwa serupa terulang lagi. Rasulullah s.a.w menyebut ada sosok penghuni surga yang akan melewati jalanan di dekat mereka. Dan lagi-lagi, lelaki dari kaum Anshar itu pun muncul.

Peristiwa serupa terus berulang hingga ketiga kalinya. Putra gubernur Muslim pertama di Mesir, Abdullah bin Amr bin Ash pun tidak tahan lagi dan ia pun memilih untuk mencari tahu rahasia amalan yang dilakukan oleh lelaki Anshar tersebut hingga sampai tiga kali Rasulullah s.a.w menyebutnya sebagai penghuni surga.

Abdullah bin Amr bin Ash pun berpura-pura bertengkar dengan ayahnya. Setelahnya, ia meminta izin untuk tinggal selama beberapa hari di rumah lelaki Anshar tersebut.

Singkat cerita, Abdullah bin Amr bin Ash mencoba memperhatikan keseharian lelaki Anshar itu untuk mengetahui amal shaleh yang ia lakukan. Namun, Amr bin Ash tidak menemukan suatu amalan luar biasa yang dilakukannya.

Laki-laki Anshar itu tidak mengamalkan shalat malam dengan jumlah rakaat banyak di sepertiga malam. Lelaki itu pun bangun tepat menjelang Subuh sehingga tidak banyak amalan shalat malam yang dilakukannya.

Hingga di pengujung hari ketiga tidak menemukan apa pun, Abdullah bin Amr bin Ash akhirnya hendak berterus terang kepada lelaki itu dan berniat untuk menanyakannya langsung.

Abdullah bin Amr bin Ash pun berkata: “Wahai hamba Allah, sesungguhnya tidak pernah terjadi pertengkaran dan tidak saling menyapa antara aku dan ayahku. Aku sengaja menginap di rumahmu karena mendengar Rasul berkata tentang dirimu sebanyak tiga kali bahwa engkau adalah laki-laki penghuni surga. Maka, aku pun ingin bersamamu agar bisa melihat bagaimana amalanmu hingga engkau dikatakan sebagai laki-laki penghuni surga. Kalau aku sudah tahu, nanti aku akan menirumu. Akan tetapi, engkau ternyata tidak terlalu banyak beramal. Amalan apakah yang membuatmu mendapat kedudukan yang mulia itu (ahli surga)?”

Lelaki Anshar itu pun menjawab bahwa ia tidak memiliki amalan kecuali yang telah dilihat langsung oleh Abdullah bin Amr bin Ash. Kemudian ia berkata lagi, “Aku tidak pernah dengki kepada kaum Muslim karena kenikmatan yang diberikan oleh Allah kepadanya.”

Mendengar hal itu, Abdullah bin Amr bin Ash tertegun dan berkata, “Itulah amalan yang telah menyampaikanmu pada derajat yang paling tinggi. Amalan yang ternyata sungguh berat kami lakukan.”

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *