Satu Islam Untuk Semua

Monday, 25 March 2019

HIKMAH – Membimbing dengan Pendekatan yang Baik


islamindonesia.id – Membimbing dengan Pendekatan yang Baik

Anda tidak akan pernah menemukan seseorang yang sama sekali tidak memiliki kebaikan. Bila kita mempertimbangkan sisi positif orang lain, maka kita dapat mendekatkannya ke sisi kita.

Diriwayatkan bahwa suatu hari Nabi Isa dan salah seorang muridnya melewati bangkai anjing yang telah busuk.

Muridnya seketika berkata, “Alangkah busuknya bangkai itu.”

Kemudian Nabi Isa melihat gigi bangkai anjing itu dan berkata, “Tetapi giginya putih.”

Dari peristiwa singkat itu, tampak di sini bahwa Nabi Isa melihat sisi positif bangkai tersebut, meskipun kita tidak melihat sesuatu yang menarik padanya.

Kisah lain, ketika cucu Rasulullah, Imam Musa al-Kazhim ingin menegur Safwan al-Jamal (salah seorang sahabatnya) karena menyewakan untanya kepada Harun al-Rasyid (penguasa Abbasiyah), beliau mendekatinya dan berkata lembut kepadanya, “Wahai Safwan, segala yang ada pada dirimu itu baik, kecuali satu hal.”

Apa yang dimaksudkan Imam Musa? Yaitu, Safwan menyewakan untanya kepada Harun. Namun, di sini kita melihat bagaimana Imam Musa menggunakan cara-cara yang baik dalam menegur Safwan. Beliau memulainya dengan memuji kualitas diri Safwan, sehingga saat beliau menyebut sisi negatifnya, ia pun merasakan teguran beliau dan berkata, “Apakah itu, wahai Tuanku?” demi mencoba untuk memperbaikinya.

Seorang psikolog berkata, “Kita mesti menyadari bahwa kita memiliki kualitas umum, dengan perbedaan kita masing-masing. Dan setiap dari kita juga memiliki kelebihan masing-masing.”

Yang lain berkata, “Bila Anda ingin menegur, maka lakukanlah dengan keakraban.”

Disebutkan pula dalam sebuah hadis bahwa Rasulullah saw bersabda, “Semoga Allah merahmati orang yang menunjukkan kekuranganku.”

Intinya, bimbingan tidak akan pernah tercapai tanpa pendekatan yang baik.

EH / Islam Indonesia


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *