Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 04 September 2018

​Beberapa Temuan Menakjubkan Seputar Sujud


islamindonesia.id – Beberapa Temuan Menakjubkan Seputar Sujud

 

Sujud (bahasa Arab:السُجود) atau sajdah (bahasa Arab:السجدة) adalah sebuah istilah untuk amal ibadah dengan arti meletakkan dahi di atas bumi untuk menunjukkan sikap merendahkan diri di hadapan Allah. Sujud dalam khazanah budaya Islam merupakan sebaik-baik bentuk ibadah. Kaum Muslimin dalam shalat sehari semalam wajib untuk melakukan dua kali sujud dalam setiap rakaat.

Berdasarkan aturan fikih mazhab Syiah, sujud dalam shalat hanya sah jika dilakukan di atas bumi dan sesuatu lain yang tumbuh di atas bumi (dengan syarat tidak dimakan dan tidak dipakai). Namun menurut mazhab AhluSunah, boleh sujud di atas karpet dan sejenisnya. Dalam pandangan semua mazhab AhluSunah, mereka juga membolehkan untuk sujud di atas karpet dan sejenisnya. Yang pasti,  hukumnya haram melakukan sujud untuk selain Tuhan menurut pandangan seluruh kaum Muslimin, baik Syiah maupun AhluSunah.

Sujud melibatkan 5 anggota badan yang bertumpu pada bumi, yaitu: dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan kedua ujung kaki (jari).

Sujud adalah konsep: merendahkan diri, memuji Allah SWT, dan memohon segala macam hajat kepada Allah SWT. Sekaligus, mengikis sifat tercela seperti: riya, sombong, ujub, takabur dan lain-lain.

Dr Fidelma O’Leary, Phd Neuroscience dari St Edward’s University, telah menjadi muallaf, karena mendapati fakta tentang manfaat sujud bagi kesehatan.

Dalam kajiannya ditemukan bahwa ada beberapa urat saraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah dan urat ini hanya dimasuki darah ketika manusia bersujud.

Tetapi urat saraf ini hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja, yaitu pada waktu-waktu shalat yang telah ditetapkan (Subuh, Zuhur, Asar, Maghrib dan Isya’).

Jadi, siapa yang tidak shalat maka urat ini tidak menerima darah sehingga otaknya tidak berfungsi secara normal.  Salah satu indikasinya adalah timbul macam-macam gejala sosial di masyarakat yang tidak shalat saat ini.

Sementara itu Prof Hembing, pakar pengobatan herbal asal Indonesia menyebutkan, karena letak otak di atas jantung, jantung hanya mampu menyalurkan 20% darah ke otak manusia. Karena itulah perlu dibantu lagi dengan sujud yang lebih lama agar dapat menambah kekuatan aliran darah ke otak.

Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan Rasulullah SAW, supaya kita sujud berlama-lama pada rakaat terakhir.

Manfaat sujud berlama-lama ini adalah untuk: mencegah pening, terhindar migrain, menyegarkan otak, menajamkan akal dan fikiran (menjadi lebih sensitif), melonggarkan sistem pernafasan, memperbaiki kandung rahim yang turun, menjaga dan menguatkan kedudukan bayi dalam kandungan, menghindarkan kandungan sungsang dan lain lain.

Dan yang menakjubkan, jika kita memperhatikan, bentuk saraf yang ada dalam otak manusia berbentuk seperti orang yang sedang bersujud.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *