Rambu-Rambu Akhlak dalam Pergaulan

islamindonesia.id – Rambu-Rambu Akhlak dalam Pergaulan

Dalam pergaulan antar manusia, terlebih bagi kaum Muslimin, akhlak memiliki peran dan posisi yang sangat penting. Bahkan dari akhlaknyalah biasanya kemuliaan seseorang dinilai oleh orang lain. Tapi tak jarang, masih ada saja yang dalam bergaul dengan sesamanya, entah sadar atau tidak, justru mengabaikan pentingnya kemuliaan akhlak.

Di sekitar kita, mungkin banyak orang memiliki pengetahuan tentang kemuliaan dan ketinggian akhlak. Namun demikian, belum tentu yang bersangkutan mampu mewujudkannya dalam praktik keseharian. Untuk itu, mungkin ada baiknya kita renungkan rambu-rambu akhlak dalam pergaulan yang kami dapatkan dalam beberapa twit @Haidar_Bagir sebagai berikut:

Sok paling baik, rendahkan orang.

Sok paling pinter, bodohkan orang.

Sok paling baik, burukkan orang.

Sok paling beragama, anggap orang sesat.

Orang paling rendah, yang sok paling baik.

Orang paling bodoh, yang sok paling pinter.

Orang paling buruk, yang sok paling baik.

Orang paling sesat, yang sok paling beragama.

Mari jadi orang rendah hati.

Orang pintar takut menganggap bodoh orang lain.

Orang baik takut fokus pada keburukan orang lain.

Orang lurus takut menganggap sesat orang lain.

Orang berakhlak takut sangka-buruk kepada orang lain.

Orang mulia takut menghina orang lain.

Orang kuat takut melemahkan orang lain.

Orang gagah takut menzalimi orang lain.

EH / Islam Indonesia – Sumber: Twit @Haidar_Bagir