Satu Islam Untuk Semua

Monday, 05 September 2022

Kolom Haidar Bagir: Kuhormati dan Kupelajari Semua Mazhab, Tapi… Mazhab “Hanyalah” Mazhab


islamindonesia.id – Kolom Haidar Bagir: Kuhormati dan Kupelajari Semua Mazhab,  Tapi… Mazhab “Hanyalah” Mazhab

Kuhormati dan Kupelajari Semua Mazhab,  Tapi… Mazhab “Hanyalah” Mazhab

Oleh Haidar Bagir

Bagi pengikut sebuah mazhab

Mazhabnya adalah penafsiran Islam yang benar

Bagi kaum Suni, Sunisme adalah penafsiran Islam yang benar

Bagi kaum Syiah

Syiahisme adalah penafsiran Islam yang benar

Tak apa

Semua baik-baik saja

Aku?

Aku percaya semua mazhab

atau manhaj adalah cara penafsiran yang absah (legitimate)

Bisa diterima sebagai benar

Bagiku Sunisme adalah absah

Syiahisme adalah absah

Tapi aku menolak identifikasi Islam dengan satu mazhab saja

Bahwa tak ada kebenaran di luar satu mazhab saja

Bagiku

Islam itu luas

Ia adalah ilmu Tuhan

yang tak terbatas

Suatu mazhab bisa benar

Tapi ia tak meliputi semua kebenaran Islam

Bahkan pandangan-pandangan dalam satu mazhab

Mazhab apa pun

bisa mengandung kesalahan

Kita percaya Nabi Muhammad maksum

Bahkan pun jika

seperti kaum Syiah

Para Imam juga maksum, tapi

Para penafsir setelah Nabi bukan maksum

Juga setelah para Imam

Mereka bisa salah juga

Para ulama Syiah saja

setidaknya sebagiannya

Bilang bahwa kepercayaan kepada para Imam bukanlah keniscayaan (dharuriyah) agama Islam

Itu hanya prinsip (ushul) mazhab (Syiah)

Bagi para ulama seperti ini

Muslim tetap Muslim

yang paripurna

meski tak meyakini Imamah

Lalu soal penafsir

setelah Nabi dan para Imam Itu?

Bukankah para penafsir di kalangan Sunisme sendiri bisa berbeda pendapat?

Demikian pula dalam Syiahisme?

Imam Syafii katakan

“Pendapatku kuyakini benar, tapi berpeluang salah

Pendapat orang lain kuyakini salah

tapi berpeluang benar.”

Maka, “Ketika hadis sahih (yang berbeda dengan pendapatku sebelumnya) ditemukan, maka itulah mazhabku (pendapatku sekarang).”

Akankah kita pikir bahwa para mujtahid dalam Syiahisme tak

juga mungkin salah?

Bukankah, juga,

sebagaimana para ulama Suni,

para mujtahid Syiah banyak berbeda pendapat

di antara mereka sendiri?

Maka aku belajar dari mana saja

Ada banyak kebenaran dalam Sunisme

Ada juga dalam Syiahisme

Bahkan juga ada dalam mazhab-mazhab lainnya

Tak juga aku percaya bahwa

semua yang ada di satu mazhab

benar belaka

Para penafsir dan mujtahid itu memang adalah pewaris Nabi

Tapi apakah kita akan bilang bahwa

Sebaik apa pun mereka

Mereka maksum

seperti pendahulunya?

Aku buka dadaku

lapang-lapang

‘tuk menerima kebenaran dari mana saja

Tapi tak kukunci akal

karunia-Nya kepadaku

Kubersihkan jiwaku

sebersih bisa

Kurendahkan hatiku

serendah-rendahnya

Lalu kuminta petunjuk dari-Nya

Setelah itu?

Kan kukritisi pandangan dalam mazhab apa saja

Dan kuambil yang terbaik di antara semuanya

Semoga Allah ridha saja….[]

PH/IslamIndonesia/Foto utama: Mizan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *