Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 04 May 2023

Tradisi Tukar Takir Sarat Nilai Kebersamaan dan Persatuan


islamindonesia.id – Takir merupakan salah satu dari banyak bentuk atau kreasi wadah makanan yang dibuat dari daun pisang.

Takir secara filosofi Jawa adalah “nata pikir” yang artinya menata atau mengendalikan pikiran agar selalu berbaik sangka dan tertata. Membiasakan diri untuk berpikiran baik sehingga tercipta keseimbangan jiwa raga yang sehat.

Adapun aplikasi takir secara bentuk adalah hidangan nasi dan lauk pauk sederhana yang dibungkus dengan daun jati atau daun pisang. Biasanya terdiri dari nasi dengan lauk dua macam bisa terdiri dari oseng sayur sederhana, tahu dan tempe goreng, gudangan/urab, gesek/ikan asin, telur dadar, mi goreng.

Takir biasanya dibuat pada acara tertentu seperti perayaan hari besar keagamaan, saat kerja bakti atau gotong royong, ataupun tasyakuran.

Acara tukar takir adalah tradisi yang layak dilestarikan, sebagai budaya orang desa yang menciptakan semangat persatuan dan kebersamaan. Pada acara tukar takir biasanya semua yang hadir akan membawa satu atau lebih takir dengan lauk beragam, lalu dikumpulkan pada satu tempat.

Setelah semua acara tersusun nanti diakhiri dengan mengambil takir yang telah terkumpul tersebut dengan acak, jadi sebisa mungkin kita tidak mengambil takir yang kita bawa sendiri. Apapun lauknya akan terasa lezat apalagi bila dinikmati bersama-sama di tempat tersebut.

Suasana kebersamaan ini tidak mengenal status sosial, dari kepala desa hingga rakyat jelata semua makan seadanya dan duduk bersama untuk menikmati hidangan. Setelah acara pun mereka akan bersama-sama membersihkan tempat acara dan membagikan takir yang masih tersisa kepada siapa pun yang menginginkannya.

Selain diadakan pada acara tasyakuran, tradisi tukar takir biasanya juga dilaksanakan pada bulan Ramadhan. Acara ini dikemas untuk tujuan buka puasa bersama.

Acara tukar takir biasanya didukung donatur dari mana saja yang secara sukarela memberikan berbagai macam makanan dan takir untuk dinikmati bersama saat buka puasa. Sebelum acara akan dilakukan berbagai tampilan seni dan ditutup dengan shalat Maghrib berjemaah.

Dalam kehidupan bermasyarakat di Tanah Air, budaya tukar takir adalah satu di antara wujud pelestarian nilai-nilai kebersamaan dan persatuan sesuai dengan spirit Pancasila dan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

EH/Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *