Tiru Nabi Nuh, Kiai di Madura Bikin Perahu

Perahu. Alat transportasi utama yang pernah digunakan Nabi Nuh ini menginspirasi seorang Kiai asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Ya, pada tahun lalu, KH Abdurrahman mengaku terpesona dengan alat transportasi yang dulu mampu menyelamatkan kaum Nuh itu. Alhasil, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Al-Bajigur di Desa Tenonan, Kecamatan Manding, ini segera mewujudkan keinginannya untuk meniru Nabi Nuh, dengan membuat perahu di atas Bukit Lanjuk.

Bukit Lanjuk dipilih kiai karena alasan dekat dengan pesantrennya. Kiai yang akrab disapa Kiai Bajigur ini mengaku, karena ide pembuatan perahu itu spontan, ia pun tidak tahu perahu itu akan dipakai untuk apa. Yang penting, kata dia, lewat perahunya itu, orang bisa mengingat lagi kisah Nabi Nuh.

 “Yang penting diturunkan dulu dari bukit dan nyemplung ke laut,” ujarnya sambil tertawa.

Ide membuat perahu muncul saat dirinya melakukan ibadah tawaf. Ia merasa begitu dekat dengan lautan. Kemudian terbayang punya perahu, lengkap dengan alat tangkap ikan dan boks untuk menyimpan ikan.

Dengan dana ratusan juta, perahu itu pun dikerjakan oleh tujuh orang ahli pembuat perahu, “Lima bulan perahu selesai, anggarannya sekitar Rp 400 juta,” ujarnya seperti dikutip dari Yahoo.com pada Senin (24/03).

“Saya wujudkan angan itu sepulang umrah,” lanjutnya.

Sementara itu, sejumlah warga mengaku heran sekaligus khawatir dengan apa yang dilakukan sang kiai. Sebab, menurut mereka, pembuatan perahu di atas bukit dan jauh dari laut merupakan hal yang tak lazim.

“Saya heran saja melihat perahu dibuat di atas gunung dan jauh dari laut,” kata Saiful, seorang warga Sumenep seperti dikutip dari Detik.com.

Perahu yang dibuat sejak Muharam atau November 2013 lalu itu, pada Jumat, 21 Maret 2014, telah dibawa ke laut Pantai Slopeng. Ratusan orang, terutama warga Desa Tenonan, bergotong royong memindahkan perahu tersebut dengan cara tradisional, yakni perahu digerakkan memakai alas kayu gelondongan.

Sumber: Detik/Yahoo