Satu Islam Untuk Semua

Monday, 30 April 2018

Stan Indonesia Tetap Terfavorit di Ajang Bulan Budaya Dunia


islamindonesia.id – Stan Indonesia Tetap Terfavorit di Ajang Bulan Budaya Dunia

 

World Cultural Month 2018 digelar di Dakar, Senegal, Minggu (29/4/2018). Stan yang menghadirkan budaya Indonesia menjadi favorit pengunjung di sana.

“Booth Indonesia selalu menjadi yang terfavorit bagi para pengunjung World Cultural Month,” ujar Direktur International School of Dakar (ISD) sekaligus Ketua Penyelenggara, Alan Knobloch, kepada Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, dalam acara tersebut.

Acara tersebut digelar di salah satu sekolah internasional ternama di Senegal. Stan Indonesia diwakili oleh KBRI Dakar, berdampingan dengan 55 negara lainnya.

Dikutip dari siaran tertulis KBRI Dakar, Senin (30/4/2018), sudah enam kali berturut-turut Indonesia diundang untuk memamerkan kebudayaannya sejak 2013.

Berbagai keragaman dan keunikan budaya menghiasi booth Indonesia mulai dari dekorasi khas Bali, seperangkat gamelan Jawa, hingga kain songket, ulos, dan batik. Kain-kain ini yang dipajang sebagai dekorasi. Banyak pengunjung yang tertarik untuk membeli, namun sayang tidak diperjualbelikan.

KBRI juga memamerkan berbagai kerajinan ukiran, dua pasang patung kayu loroblonyo, dan patung burung garuda. Dinding dengan latar belakang batik parang serta alunan lagu Bali semakin menambah kentalnya nuansa Indonesia.

KBRI turut membagikan brosur beberapa destinasi wisata Indonesia, juga menampilkan berbagai poster destinasi wisata andalan Indonesia. Pengunjung pun diperbolehkan mencoba bermain gamelan secara langsung.

“Para pengunjung selalu mengharapkan partisipasi Indonesia tiap tahunnya. Kami pun selalu berupaya memberikan yang terbaik dalam setiap promosi budaya Indonesia,” tutur Mansyur.

Salah satu hal yang ditunggu pengunjung ialah sajian kuliner khas Indonesia. Seperti nasi goreng ayam, mie goreng udang, serta sate ayam bumbu kacang dan bumbu kecap. Berbagai kuliner khas Indonesia laris manis diserbu para pengunjung. Aroma khas sate ayam mengundang para pengunjung berbondong-bondong menghampiri booth Indonesia.

Mansyur mengatakan, setiap kali berpartisipasi di ajang ini, Indonesia selalu menampilkan makanan khasnya. Hal ini menginspirasi penyelenggara untuk mengajak peserta lain memamerkan kuliner khas negara mereka.

Puncak kegiatan festival budaya yang diselenggarakan ISD ini adalah penampilan budaya pakaian negara-negara peserta. Pada sesi ini, para ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Dakar bersama staf KBRI ikut ambil bagian dengan menampilkan keindahan dan keberagaman berbagai pakaian daerah dari berbagai provinsi di Indonesia.

Dubes Mansyur mengatakan acara ini sangat penting guna memperkenalkan Indonesia secara lebih luas terutama dari aspek budaya. Ajang promosi tersebut diharapkan dapat memberikan daya tarik bagi warga Senegal dan warga asing lainnya untuk datang ke Indonesia, baik untuk mengunjungi tempat-tempat wisata maupun membeli produk Indonesia.

“Selain itu, juga tidak kalah pentingnya, KBRI Dakar mempromosikan pencalonan Indonesia untuk menjadi Anggota Tidak Tetap DK PBB Periode 2019 – 2020 dengan memajang standing banner bergambarkan kepedulian tentara nasional Indonesia yang tergabung dalam operasi perdamaian PBB,” tambahnya.

World Cultural Month merupakan ajang prestisius yang diselenggarakan setiap tahun untuk memamerkan dan mempromosikan keunikan budaya masing-masing negara kepada masyarakat dan ekspatriat di Dakar. Partisipasi KBRI Dakar kali ini merupakan yang keenam kalinya secara berturut-turut sejak 2013 sebagai tamu kehormatan.

ISD merupakan sebuah sekolah swasta internasional di Dakar, Senegal, yang didasarkan pada kurikulum Amerika, dengan jenjang sekolah mulai dari tingkat pra-sekolah sampai tingkat 12. Komposisi murid yang belajar di ISD pun sangat beragam yaitu terdiri dari 55 negara dari seluruh dunia.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *