Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 29 March 2016

PETISI – ‘Cabut Nobel Perdamaian Suu Kyi’


Sebuah situs platform petisi Change.org , Senin (28/03), meluncurkan petisi pencabutan hadiah Nobel Perdamaian bagi Aung San Suu Kyi. Alasannya, beberapa hari lalu tersebar berita dari sejumlah media menyangkut pernyataan Suu Kyi yang bernada rasis ketika diwawancara oleh presenter BBC Today, Mishal Husain, pada 2013.

Pernyataan Suu Kyi yang seolah kecewa karena presenter berdarah Pakistan itu beragama Islam, terekam dalam buku biografi anyar karangan jurnalis The Independent, Peter Popham. Buku berjudul “The Lady and The Generals – Aung San Suu Kyi and Burma’s Struggle for Freedom” itu tak pelak memicu reaksi keras dari sejumlah kalangan, termasuk pengagum Suu Kyi yang paling setia sekalipun. Popham sendiri mengatakan bahwa informasi yang diperolehnya berasal dari “sumber terpercaya”.

(Baca: Rohingya & Sisi Buram Suu Kyi )

image

Penggagas petisi Emerson Yuntho menulis pada akun twitternya, Senin (28/2).

Petisi yang ditulis oleh Emerson Yuntho ini ditujukan ke Ketua Komite Nobel Norwegia, Thorbjorn Jagland. Hingga berita ini ditulis, petisi sudah ditandatangai oleh lebih dari 5.000 kontributor hanya dalam hitungan 3 jam.

Seperti dilansir situs bbc.com berbahasa Indonesia, salah satu penggagas petisi, Hamid Basyaib, mengatakan, “Gak bisa kaum Muslim diskriminasi orang beragama lain, etnik lain. Ini kan himbauan universal, sebetulnya. Jadi, kalau bisa ini berdampak pula pada Indonesia, membuat para bigot atau yang biasa mendiskriminasi orang atas dasar agama, untuk jadikan ini renungan. Sikap semacam ini harus universal. Kita tak boleh mendiskriminasi Muslim dan tak boleh pula mendiskriminasi non-Muslim,” katanya.

(Petisi Cabut Nobel Perdamaian Suu Kyi )

Tak lama waktu berselang, petisi ini telah disambut dan ditandatangani oleh kalangan pegiat demokrasi di Indonesia. Di antara mereka ada nama Goenawan Mohamad, Zainal Arifin Mochtar, Fajar Riza Ul Haq, Ray Rangkuti, Ulin Yusron, Yunarto Wijaya, M Guntur Romli, Grace Natalie, Fadhil Hasan dan Andrinof A Chaniago.[]

 

(Ami/ Islam Indonesia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *