Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 10 June 2014

Jepang Gelar Pameran Pesan Islam


Onislam.net.

Pameran ini digelar untuk menyebarkan pesan perdamaian dan niat baik di antara seluruh umat manusia.

 

Untuk pertama kalinya di negara timur jauh, sebuah universitas Jepang di kota Kyoto telah menyelenggarakan sebuah pameran pesan Islam dari Omani, memperkenalkan orang-orang Jepang tentang pendekatan ko-eksistensi dan toleransi.

“Masyarakat Jepang terbuka untuk mempelajari hal-hal baru. Orang Jepang tertarik untuk belajar tentang Islam,” kata Profesor Katashiro Kohara, direktur Pusat Studi monoteistik, dalam sebuah pidato seperti dikutip dari  Oman Observer.

“Pameran ini memberikan Jepang kesempatan lain untuk belajar tentang prinsip-prinsip dasar Islam dan kontribusi yang besar dari Oman dalam menyebarkan pesan toleransi,” tambahnya.

Kohara berbicara dalam pameran “Pesan Islam dari Oman” edisi keempat puluh enam yang diresmikan di Doshisha University.

Acara ini diselenggarakan dan diawasi oleh Kementerian Wakaf dan Urusan Agama di berbagai negara di seluruh dunia.

Pameran ini menawarkan penonton untuk bisa melihat rincian kehidupan di Kesultanan Oman serta peran nilai-nilai dan etika dalam mempromosikan konsep ko-eksistensi.

Hal ini tecermin dari koleksi mengagumkan dari dua puluh lima lukisan yang berfokus pada manifestasi ko-eksistensi, saling pengertian dan harmoni di antara anggota masyarakat.

“Hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah untuk menyebarkan pesan perdamaian dan niat baik di antara seluruh umat manusia,” kata Dr Mohammad bin Said Al Maamari, Penasihat Ilmiah di Kantor Menteri Wakaf dan Urusan Agama dan supervisor pameran asing.

Peran Oman dalam menyebarkan pesan Islam melalui toleransi telah mendapat banyak pujian sepanjang pameran.

“Saya berterima kasih kepada Kesultanan Oman yang telah bersedia menggelar pameran yang baik ini di Jepang,” kata Profesor Samir Nuh, seorang profesor di Pusat Studi monoteistik.

“Yang paling penting adalah bahwa tradisi Islam, tradisi dan moral sepenuhnya kompatibel dengan orang-orang dari masyarakat Jepang. Hal ini membuat acara ini sukses besar. Bahkan, kami belum pernah melihat malam lebih indah. Terima kasih!”

Masyarakat Oman memeluk Islam secara bebas setelah Nabi Muhammad Saw. mengirim surat kepada Abdul dan Jeffer anak Jalandi—di mana Rasul mengundang mereka untuk memeluk Islam.

Mereka menerima Islam secara sukarela, sehingga masyarakat Omani bisa belajar agama Islam.

Kebanggaan

Pameran tentang Islam yang pertama kali di Jepang ini telah disambut baik oleh siswa Muslim yang belajar di universitas di Jepang.

“Islam diwujudkan di Oman. Pameran di Doshisha University ini membuat saya merasa sangat senang, karena pengaruh Islam telah menyebar dalam bentuk pameran di seluruh dunia, dan sekarang tiba di sini di Jepang, khususnya di kota Kyoto, di mana saya belajar,” kata Azza al Ismail, seorang mahasiswi Omani yang sedang belajar di Universitas Kyoto Jepang, kepada Observer.

“Bau tanah airku, toleransi dan hidup berdampingan. Saya berharap acara seperti ini menyebar di mana-mana,” kata Al Ismail.

Profesor Junia Shinohi, seorang profesor Teologi di Universitas Doshisha, berbagi rasa syukur yang sama.

“Kami berterima kasih kepada delegasi Oman yang dipimpin oleh Dr AL Maamari, yang memilih untuk menggelar pameran ini di Doshisha University,” katanya.

“Pertemuan ini sangat penting karena memungkinkan orang Jepang memahami Islam secara umum dan Oman, pada khususnya.”

Islam ada di Jepang pada tahun 1920, melalui imigrasi beberapa ratus Muslim Turki dari Rusia setelah revolusi Rusia.

Pada tahun 1930, jumlah Muslim di Jepang mencapai sekitar 1000 orang dari asal yang berbeda.

Gelombang lain migran yang mendorong populasi Muslim mencapai puncaknya pada tahun 1980-an, bersama dengan pekerja migran dari Iran, Pakistan dan Bangladesh.

Jepang saat ini merupakan rumah bagi komunitas Muslim yang berkembang sekitar 120.000 orang, dari hampir 127 juta jiwa di kesepuluh negara terpadat di dunia. [LS]

 

Sumber: OnIslam/Oman Observer

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *