Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 16 April 2016

Erdogan: “Agama saya bukan Sunni atau Syiah.”


“Agama saya bukan Suni atau Syiah. Agama saya Islam,” seru Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Pernyataan tersebut disampaikan dalam pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul, Kamis (14/04).

Erdogan menyayangkan perpecahan umat Islam yang bersumber dari isu sektarian. Isu ini telah menciptakan gesekan besar. Menurutnya, umat Islam harus bersatu dan keluar dari konflik sektarian.

Selain itu, Erdogan juga menyebut isu lain yang menjadi peran utama OKI, yaitu terorisme. Erdogan mengecam kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan Boko Haram. Dia juga mendorong agar semua negara Islam membentengi anak-anak muda mereka dari hasutan ISIS dan Boko Haram. Kedua organisasi teroris itu, menurut Erdogan, melayani kejahatan yang sama.

Sebagaimana diketahui Turki di bawah kepemimpinan Erdogan telah lama dituding banyak pihak berupaya membangkitkan kekhalifahan Utsmaniyah. Bersama kelompok Ikhwanul Muslimin di berbagai negara Islam, Erdogan ditengarai ingin kembali mengibarkan bendera Pan Islamisme. Namun, konflik sektarian yang menimbulkan banyak aksi terorisme di berbagai negara Muslim dan mengakibatkan pengungsian massif ratusan ribu Muslim ke berbagai negara membalikkan situasi yang ada. Melalui OKI, Erdogan kini berharap muncul inisiatif dalam tubuh umat untuk menanggulangi krisis terorisme dan pengungsi.

Sebagai implikasinya, KTT OKI di Istanbul menerima usulan Erdogan untuk membentuk pusat polisi anti-teror internasional di Istanbul. Lebih tepatnya disebut sebagai Pusat Koordinasi dan Kerjasama Kepolisian OKI.

 

Tom/IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *