Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 19 August 2017

Zam-Zam, Panglima Segala Air  


islamindonesia.id – Zam-Zam, Panglima Segala Air

 

Berkunjung ke Tanah Suci tidak lengkap rasanya tanpa meneguk air zam-zam yang segarnya menyejukkan tenggorokan.

Air zam-zam tidak hanya dapat menghilangkan dahaga, tapi juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi jemaah yang datang berkunjung ke Makkah. Apalagi bagi umat Muslim sedunia yang pastinya memiliki mimpi untuk menunaikan ibadah umrah atau haji.

Sumur Air Zam-Zam

Setiap jemaah yang datang berziarah ke Makkah pasti akan dijamin oleh ketersediaan air zam-zam yang tidak terkira jumlahnya, tapi para jemaah juga biasanya akan membawa air zam-zam asli dari Tanah Suci ke negara asal mereka sebagai buah tangan yang sangat berharga. Air zam-zam yang begitu istimewa bahkan memberikan kesan hampa jika tidak membawanya sebagai oleh-oleh.

Terlebih bagi masyarakat Indonesia, sebagian dari mereka memiliki kebiasaan jika ada sanak saudara yang baru pulang dari Makkah pasti berbagi cerita mengenai pengalaman selama berada di Makkah.

Selain itu, para tetangga pun pasti akan mempertanyakan air zam-zam juga ketika berkunjung ke rumah sanak saudara yang baru pulang umrah atau haji tersebut.

Air zam-zam bahkan memunculkan keyakinan terdalam pada umat Islam sedunia. Bahkan, air zam-zam diyakini sebagai air yang berbeda dari sekadar air putih yang biasa diminum.

Ibnu Qayyim al-Jawziyah dalam buku karangan Zuhairi Miswari yang berjudul Makkah Kota Suci, Kekuasaan, dan Teladan Ibrahim mengatakan, “Air zam-zam adalah panglima dari segala air, yang di dalamnya tersimpan kemuliaan, disukai setiap jiwa, tidak terbayarkan dan karenanya dicari setiap insan.”

Pernyataan yang dikatakan Ibnu Qayyim al-Jawziyah tersebut bahkan menjadi salah satu keyakinan teologis umat Islam dan menambah keistimewaan air zam-zam. Bahkan, sebagian besar jemaah haji dan umrah sengaja membawa wadah yang besar agar dapat menampung air zam-zam dalam jumlah besar. Mereka berkeyakinan air zam-zam membawa berkah dalam hidup mereka.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *