Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 27 October 2016

Waspadai Titik Rawan Konflik, Polda dan Kesbangpol DKI Mapping Zona Merah Jelang Pilkada


islamindonesia.id — Waspadai Titik Rawan Konflik, Polda dan Kesbangpol DKI Mapping Zona Merah Jelang Pilkada

 

Untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan sosial berupa gesekan horizontal di tengah masyarakat Ibu Kota menjelang masa kampanye Pilkada 2017, Polda Metro Jaya menyatakan telah melakukan pemetaan titik-titik rawan di Jakarta. Yaitu sejumlah wilayah yang diperkirakan sangat rentan gesekan mendekati pilkada.

“Sudah tentu pemetaan itu menjadi tanggung jawab polisi. Dengan dasar itu titik kerawanan sudah kita mapping,” ujar Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana di Mapolda Metro Jaya, pertengahan Oktober lalu.

Namun, Suntana enggan merinci di mana saja wilayah rawan atau zona merah tersebut.

Ia hanya mengatakan, kemungkinan ricuh tetap ada di semua wilayah di DKI Jakarta. Oleh karena itu, dari sekarang pihak kepolisian melalui Bhabinkamtibmas sudah melakukan pendekatan secara preventif kepada warga. Pendekatan itu dilakukan agar tahapan Pilkada dapat berjalan kondusif.

“Sekarang polisi sedang melakukan langkah-langkah preventif dan mengimbau masyarakat supaya tidak terprovokasi oleh pihak-pihak tak berkepentingan yang ingin membuat Jakarta semakin kacau,” kata Suntana.

Sementara pada saat yang sama, Posko Bersama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 juga sudah memetakan daerah rawan konflik. Setidaknya ada tujuh titik yang diwaspadai dalam Pilkada DKI kali ini.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, pihaknya bersama dengan Polda Metro Jaya tengah melakukan pemetaan daerah rawan konflik saat Pilkada nanti.

“Kami lagi petakan kerawanan konflik yang bisa saja terjadi,” kata Ratiyono, di Balai Kota DKI Jakarta, belum lama ini.

Dia menyebutkan ada tujuh daerah yang menjadi fokus utama, di antaranya Johar Baru dan Matraman. Selain kedua daerah itu, daerah-daerah padat penduduk juga dinilainya rawan terjadi konflik dimaksud.

“Ada sekitar tujuh daerah, kami antisipasi daerah yang cenderung padat penduduk. Pihak kepolisian juga sudah punya peta kerawanan tersebut,” ujarnya.

Ratiyono menambahkan, daerah-daerah itu pengamanannya akan diperketat dan otomatis jumlah personel keamanan yang disiagakan pasti lebih banyak dibandingkan daerah lainnya.

“Kami akan perketat pengamanan pada daerah rawan konflik tersebut,” tandasnya.

Siap beroperasi selama 24 jam, Posko Bersama Pilkada 2017 ini akan melibatkan berbagai unsur dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, Kodam Jaya, Polda, FKUB dan lainnya.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *