Warga Pekanbaru Gelar Shalat Minta Hujan

Lebih dari seribu warga Pekanbaru menggelar shalat minta hujan (Istisqa) berjamaah di depan halaman kantor Gubernur Riau pada Selasa, 4 Maret 2014.

Hal ini dilakukan oleh masyarkat dari berbagai kalangan, seperti pegawai negeri, siswa sekolah, dan lainnya untuk berdoa, meminta hujan turun.

“Selain upaya pemadaman, kita juga perlu bermunajat meminta hujan,” kata Wakil Gubernur Riau Andi Rachman seperti dikutip dari Tempo.

Menurutnya, kiriman asap dari wilayah Bengkalis tepatnya di Giam Siak Kecil dan Bukit Batu sangat besar dampaknya bagi aktivitas warga Pekanbaru. Sehingga, saat ini upaya pemadaman difokuskan pada kedua wilayah tersebut. Upaya pemadaman terus dilakukan Satuan Tugas Pemadam Api, baik melalui darat maupun udara.

Kabut asap tebal ini menyebabkan hampir satu bulan sebagian wilayah di Riau tidak diguyur hujan, sehingga kebakaran hutan dan lahan semakin meluas. Warga Riau terpaksa menghirup udara buruk akibat bencana yang terjadi karena pembakaran atau kebakaran.

Masyarakat  terancam kehilangan mata pencaharian. Diperkirakan 27.200 warga Riau terjangkit penyakit saluran pernapasan. Bencana ini telah menghanguskan 90 rumah di perkampungan warga Indragiri.

Sumber: Tempo