Satu Islam Untuk Semua

Friday, 07 March 2014

Warga NU Gembira Ketua Muhammadiyah Ikut Tahlil


Nu.or.id

Ketua Umum Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsuddin terlihat dalam sebuah foto sedang duduk khusyuk bersama ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Dr KH Said Aqil Siroj sambil mengangkat kedua tangan mereka mengaminkan doa yang dipimpin Habib Muhammad al-Aidid dari Tayu.

Menariknya, pemandangan menyejukkan antara dua pimpinan organisasi besar Indonesia (NU dan Muhammadiyah) ini terjadi dalam kegiatan tahlil 40 hari Kiai Sahal. Yang lebih menarik lagi di depan keduanya terlihat banyak plastik berisi makanan atau berkat yang diperuntukkan bagi para jamaah tahlilan. Tahlilan dan jamuan makanan dari keluarga yang meninggal dunia biasanya dianggap tabu oleh kalangan Muhammadiyah, termasuk dalam kategori bid’ah.

Hal ini sontak membuat warga NU gembira dan mengundang banyak like dan komentar yang menyatakan senang dalam akun facebook pengunggah foto, yakni M. Saiful Akhyar, salah satu guru senior di Madrasah Mathaliul Falah Kaje.

Syafiq Hasyim, salah seorang pemimpin cabang istimewa NU di luar negeri misalnya menulis, “Ikut share foto yang enak dipandang mata dan tentram dirasa hati. Dua pemimpin ormas Islam terbesar di Indonesia, bahkan di dunia, duduk bareng mendoakan kyai Sahal yang sudah 40 hari meninggalkan kita. Apabila digabungkan, jumlah pengikut dua Ormas ini akan lebih besar dari jumlah penduduk Mesir, Saudi apalagi Malaysia…”

Dalam akun facebook seseorang bernama Arby Ubay berkomentar, “Alhamdulillah… Tokoh sekaliber Din Syamsudin hdr di tengah2 poro kyai yg sdng tahlil dn bc yasin dlm 40 hri wafat Hadrotussyeh Yai Sahal. Kt sbgai orang NU kudu bangga dn slalu mndoktrin untuk slalu mngajarkn kpd sesama bhw 7(nujuh hr) 40 (matang puluh) adalah tdk cm sekedar kirim doa tp lebih sebagai ibadah yg di dlmnya memuat berbagai kemnfaatan yg luar biasa mnyatukn kekuatan dr sebuah keyakinan antara Muhammadiyah dn Nahdliyah… Sy jd ingat: Gus Dur nate dawuh… Biarkan mereka dgn wadahnya tapi…. Amaliyahnya seperti kita (NU)…..”

Meskipun kelihatannya Pak Din Syamsuddin datang dalam kapasitasnya sebagai ketua Umum MUI menggantikan Kiai Sahal, namun foto Said Aqil bersampingan dengan Din Syamsuddin lebih dilihat sebagai representasi dari dua pemimpin ormas Islam terbesar di Indonesia: NU dan Muhammadiyah. Sehingga, foto ini juga dapat menunjukkan adanya nilai-nilai toleransi, saling menghormati, dan juga saling mendukung antar keduanya.

Tahlil 40 hari Kiai Sahal Mahfudh di Kajen dipimpin Habib Muhammad al-Aidid dari Tayu dan doa pamungkas dipimpin oleh KH Said Aqil Siroj. Tak kurang dari 6500 orang hadir terutama para santri dan jamaah tahlil juga datang dari Kajen dan sekitarnya. Selain itu, para santri juga turut serta dalam acara ini. Usai tahlil, sebagian jamaah melanjutkan khataman Al-Qur’an malam ke-40 di makam Almaghfurlah yang berada di kompleks maqbarah Syekh KH Ahmad Mutamakkin.

 

Sumber: Nu.or.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *