Walikota Bogor Baru: Masalah GKI Yasmin Bukan Prioritas
Sebelum dilantik ia berjanji akan segera menyelesaikan persoalan GKI Yasmin, namun setelah dilantik ia menyebut persoalan tersebut bukan merupakan prioritas
BERBEDA dengan saat sebelum dilantik sebagai Walikota Bogor, Bima Arya menyatakan pihaknya berkeyakinan persoalan GKI Yasmin masih belum perlu dipelajari kembali. Demikian berita yang dilansir oleh kbr68h.com pada Kamis (10/4).
Menurut Bima, pemerintahannya akan lebih membuat prioritas pada berbagai masalah utama Kota Bogor. “Ada 5 prioritas untuk Kota Bogor, yaitu pembenahan tata ruang kota, angkutan umum, kemacetan, kebersihan lingkungan dan pelayanan publik,” katanya.
Dari kelima prioritas tersebut, Bima tidak menyebutkan masalah GKI Yasmin sebagai dalah satunya. Kendati banyak kalangan menyebut persoalan itu merupakan pelanggaran HAM namun menurut Bima yang terpenting bagi Kota Bogor hari ini adalah dibenahinya berbagai kepentingan publik. Sedangkan unuk penyelesaian GKI Yasmin, ia menyebut hingga kini masih dalam tahap komunikasi dan masih belum perlu dipelajari kembali.
Walikota Bogor terpilih Bima Arya tepat seminggu lalu menyatakan komitmennya untuk segera menyelesaikan masalah GKI Yasmin yang sudah berlarut-larut itu. Hal itu disampaikannya saat menerima perwakilan jemaat GKI Yasmin pada Jumat (4/4) yang bermaksud menyampaikan surat berisi permohonan agar pemerintah kota Bogor membuka segel gereja mereka.
Kepada media. Bima Arya yang menyatakan sebelumnya telah menerima surat pengaduan dari jemaat GKI Yasmin, akan mempelajari dan berkoordinasi dengan sejumlah tokoh tentang permasalahan GKI Yasmin.
“Saya berjanji untuk segera bertemu banyak pihak dan mencari penyelesaiannya,” kata Bima.
Sumber: kbr68h.com dan UCA News
Leave a Reply