Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 23 June 2012

Wakil Menteri Agama Siap Blak-blakan soal Korupsi Alquran


Wamenag: Jangankan korupsi, mencari keuntungan dari pengadaan Alquran saja saya selalu menentangnya

JAKARTA– Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar menyatakan siap blak-blakan memberikan keterangan dan data bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait proyek pengadaan Alquran. 

“Saya ikut prihatin dengan kejadian ini. Padahal, sewaktu saya menjabat sebagai Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, masalah yang selalu saya wanti-wanti terkait dengan pengadaan Alquran. Alquran sesuatu yang sangat suci.” 

“Bahkan saya tahu persis dampak dari memainkan pengadaan Alquran. Jangankan korupsi, mencari keuntungan dari pengadaan Alquran saja saya selalu menentangnya,” tutur Wamenag di kantornya, Jakarta, Kamis (21/6). 

Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Quran (PTIQ) itu mengakui pengadaan Alquran setiap tahun sekitar 2 juta musaf untuk dibagikan ke kantor urusan agama di seluruh wilayah Indonesia. 

Yang perlu ditegaskan, ujar Nasaruddin, selain di bidang yang ditanganinya, pengadaan Alquran juga dilakukan Dirjen Pendidikan Islam. 

“Saya tidak tahu apakah kasus ini terjadi di bidang saya atau di dirjen yang lain yang dimaksud KPK. Tapi, saya langsung mem-briefing bawahan saya. Bahkan saya sebagai kuasa pengguna anggaran waktu itu menanyakan kenapa sampai bisa terjadi masalah seperti itu,” ujar Nasaruddin. 

Sebagai dirjen waktu itu, dia juga tidak mengurusi soal pengadaan. Para pejabat pembuat komitmen setingkat direktur selaku penanggung jawab pengadaan. Pelaksana pengadaan dilakukan pejabat eselon III. 

Nilai pengadaan saat itu ditaksirnya sekitar Rp5,6 miliar yang dikucurkan Inspektorat Jenderal Kemenag. Namun, dia sendiri belum mengecek tahun anggaran pengadaan yang dipermasalahkan. 

“Saya sedang mengumpulkan bahan-bahan terkait pengadaan waktu itu. Saya akan menjadi orang pertama yang melakukan proses seperti hukum yang berlaku. Saya kaget dan kecewa benar dengan kejadian ini.” 

“Saya tidak menghalang-halangi proses hukum yang dilakukan KPK. Malah saya akan membantu penuntasan kasus ini. Bahkan, saya meminta semua yang terlibat untuk memberikan data-datanya seperti apa kasusnya,” tegas Nasaruddin. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *