VIDEO – Malaysia Ajak Indonesia Perjuangkan Rohingya, PM Najib: Jangan Protes Ahok Saja

islamindonesia.id – VIDEO – Malaysia Ajak Indonesia Perjuangkan Rohingya, PM Najib: Jangan Protes Ahok Saja

Di depan ribuan orang yang memadati stadium Titiwangsa Kuala Lumpur,  PM Malaysia Najib Razak berpidato memprotes kekerasan terhadap etnis Rohingya di Myanmar. Najib bahkan mengajak Jakarta menangani diskriminasi ini dan tidak hanya mengurusi soal kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saja.

“Saya pun nak minta Presiden Jokowi, minta rakyat Indonesia berhimpun. Jangan protes Ahok saja. Ahok, Ahok lah! Rohingya mesti diperjuangkan di Indonesia. Mereka boleh berhimpun. Di Jakarta, himpun,” kata Najib dengan nada bicara yang berapi-api seperti detikcom, Rabu (7/12)

Menurutnya, penindasan terhadap etnis Rohingya juga harus diperjuangkan Indonesia. Kepada Presiden Jokowi, Najib mengajak berperan aktif mengajak masyarakat Indonesia menghentikan kekerasan terhadap etnis Rohingya.

Rekaman video Najib yang dengan semangat berkobar-kobar dan suara lantang mengkritik habis pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi tersebar di media sosial. Dia menyebut praktik kekerasan otoritas Myanmar terhadap minoritas muslim Rohingya sebagai genosida.

“Kita tahu bahwa tragedi Rohingya ini sesuatu yang amat dekat di hati kita. Kita akan lakukan apa saja, kita minta badan lain bertindak,” kata Najib membakar semangat rakyatnya.

Dia menyatakan bahwa penindasan terhadap etnis Rohingya juga merupakan masalah Malaysia sebagai negara yang mayoritas berpenduduk Islam.

Dalam unjuk rasa ini, PM Najib juga menyerukan intervensi internasional dari PBB, Mahkamah Pidana Internasional dan Organisasi Kerja Sama Islam untuk membantu warga Rohingya. Dia juga berharap negara-negara ASEAN ikut ambil bagian.

“Dunia tidak hanya bisa mengatakan, ‘lihat, ini bukan masalah kami’. Ini masalah kita semua! Saudara sekalian, kita akan terus bertindak, gunakan saluran apa saja. Kita harus terus melanjutkan tekanan,” katanya.

Berikut video pidato PM Najib:

YS / islam indonesia / sumber: detik.com