Vatikan Serukan Rekonsiliasi di Mesir

Pihak Vatikan lewat Prefek Kongregasi untuk Gereja-Gereja Timur mengecam kekerasan yang terjadi di Mesir terutama yang melanda gereja-gereka di negeri tersebut, dan menyerukan agar pihak yang bertikai secepatnya mengupayakan rekonsiliasi nasional untuk keadilan dan perdamaian abadi melalui dialog. Demikian pernyataan Kardinal Leonardo Sandri seperti disiarkan Radio Vatikan pada Selasa (20/8).

Berbicara dalam bahasa Prancis, Kardinal Sandri menyebut berbagai upaya perusakan gereja-gereja Kristen sebagai sesuatu yang tidak bisa diterima., “Menghidupkan kembali negara itu harus berlangsung dengan menghormati umat manusia, dengan saling menghormati semua agama, dengan menghormati kebebasan beragama.”ujarnya.

Apapun alasanya menurut Kardinal Sandri, iman atau agama tidak pernah boleh digunakan untuk membenarkan praktek kekerasan. “Kita harus berpikir bahwa perintah Allah untuk saling mengasihi satu sama lain berlaku untuk semua orang, baik Muslim dan Kristen,”ungkapnya.

Seperti sudah dilansir oleh beberapa media, sejak penggulingan Presiden Muhammad Mursi, Mesir hampir tiap waktu dilanda berbagai kekerasan. Situasi itu berimbas kepada para penganut Kristen Koptik di sana yang sudah terjadi puluh kali  mereka beserta tempat-tempat ibadah mereka diserang oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.Sebagai respon atas berbagai praktek kekerasan yang tengah marak di Mesir itu, Paus Fransiskus sendiri telah menyerukan pihak-pihak yang tengah bertikai untuk mengakhiri kekerasan dan kembali ke peradaban. Hal yang sama diserukan juga oleh Paus (Gereja Orthodoks) Koptik Tawadros II dari Alexandria.