Satu Islam Untuk Semua

Wednesday, 18 December 2013

Uskup Tutu Kritik Panitia Pemakaman Mandela


Uskup Agung Desmond Tutu

Ketidakhadiran Gereja Reformasi Belanda dalam prosesi upacara pemakaman mendiang Nelson Mandela disesali oleh Uskup Agung Desmond Tutu. Demikian berita yang dilansir oleh BBC pada Selasa (17/12). 

Tutu mengkritik panitia upacara pemakaman yang berlaku diskriminatif  karena tidak mengundang Gereja Reformasi Belanda. “Saya sungguh terkejut,”ujar pemenang Penghargaan Nobel itu.

Gereja Reformasi Belanda didirikan oleh warga kulit putih Afrika Selatan dan pada masa kejayaan rezim apartheid sangat dekat dengan pemerintah. Namun belakangan mereka mengungkapkan permintaan maaf atas sikap di masa lalu tersebut. 

Kepada media,  sebagai sesama anggota komunitas beragama, dirinya meminta maaf atas tidak diundangnya Gereja Reformasi Belanda itu. Selain soal di atas,  Tutu juga mengkritik  pembatasan terhadap bahasa Afrikaans – bahasa yang digunakan oleh komunitas kulit putih Afrika Selatan. Semestinya, kata Tutu, Afrikaans lebih banyak digunakan karena mantan presiden Mandela ‘bergerak jauh ke luar’ untuk membuat komunitas kulit putih merasa sebagai bagian dari Afrika Selatan yang baru.

Sebagai pendukung ide-ide kesetaraan yang didengungkan Mandela, petinggi agama yang sering mengkritik partai  berkuasa ANC ini memerintah, memiliki pendapat bahwa acara untuk Mandela itu akan lebih inklusif atau melibatkan banyak orang jika para pejabat pemerintah tidak terlalu banyak melakukan intervensi. (hj)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *