Satu Islam Untuk Semua

Monday, 21 April 2014

Uskup Timika Serukan Perdamaian


foto:sesawi.net

Seruan paskah dipenuhi ajakan untuk hidup toleran dan menjauhi praktek kekerasan

SEMUA pihak yang tengah bertikai di Papua diharapkan untuk menghentikan segala bentuk dan praktik kekerasan agar tercipta suasana hidup yang damai dan toleran di wilayah itu. Demikian pernyataan Uskup Keuskupan Timika, Papua, Mgr John Philip Saklil  seperti dilansir oleh Antara  pada Senin (21/4).

“Sebagai umat beriman, kita sema dituntut untuk hidup penuh cinta kasih dan lemah lembut kepada sesama. Keselamatan, kedamaian dan keharmonisan hanya bisa dialami dengan memikul salib,” serunya.

Dalam pernyataan yang ia serukan di Timika itu, Uskup Saklil menyatakan sangat prihatin dengan masih banyak terjadinya kasus kekerasan di Tanah Papua, termasuk di wilayah Timika. Apapun dalihnya, katanya, segala bentuk dan praktek kekerasan tentunya  tak dapat diterima.

“Tidak jarang kita menghadapi segala sesuatu dengan kekerasan. Jika ada orang yang membunuh saudara kita maka kita akan balas dengan membunuh juga untuk melampiaskan emosional kita. Kita harus belajar dari Tuhan bagaimana menghadapi situasi kekerasan dengan sikap yang lemah lembut bahkan berdoa bagi mereka yang berbuat kejahatan,”  ujar Uskup Saklil.

Tidak seperti dikhawatirkan beberapa pihak, perayaan Paskah 2014 di Timika berlangsung dalam suasana aman dan damai. Kegiatan yang diawali dengan Perayaan Kamis Putih, Jumat Agung, Malam Paskah hingga Minggu Paskah bisa berjalan sesuai rencana dan mendapat sambutan yang antusias. Baik dari Gereja Katolik maupun Gereja Protestan setempat.

 

Sumber: Antara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *