Satu Islam Untuk Semua

Monday, 07 May 2018

Urutan Ketiga Bursa Cawapres Jokowi, Mahfud MD: Yang Jelas Saya Tak Akan Tawarkan Diri


islamindonesia.id – Urutan Ketiga Bursa Cawapres Jokowi, Mahfud MD: Yang Jelas Saya Tak Akan Tawarkan Diri

 

 

Mantan Ketua MahMakkah Konstitusi Mahfud MD belum ingin menanggapi serius bursa calon pendamping Joko Widodo di Pemilihan Umum 2019. Padahal berbagai lembaga survei menempatkan nama salah satu orang dekat mantan Presiden KH. Abdurahman Wahid itu dalam nominasi calon Wakil Presiden Jokowi.

“Santai saja dulu,” tulis Mahfud lewat akun twitter-nya, 6 Mei. “Waktu masih panjang untuk urusan politik.”

Pesan itu ia sampaikan menanggapi twit @Faizalassegaf yang mendukung Jokowi berduet dengan Mahfud di Pemilihan Presiden 2019.  “Insya Allah semua elemen rakyat bersatu dan bergerak sukarela….”

Rilis Lembaga Survei Indikator pada 3 Mei, misalnya, menempatkan Mahfud di urutan kelima dari 19 nama yang paling pantas menjadi cawapres Jokowi.  Agus Harimurti Yudhoyono, Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo dan Sri Mulyani bertengger di atas Mahfud MD.

Namun jika sejumlah nama yang disebut-sebut bakal menjad cawapres Prabowo Subianto – rival Jokowi sejauh ini untuk Pilpres 2019 –  dihapus, setidaknya 11 nama yang bertahan dalam bursa cawapres Jokowi. Mahfud justru menaiki posisi ketiga setelah AHY dan Sri Mulyani.

Meski demikian, Mahfud tampak enggan menjemput bola. Sejauh ini, ia belum terlihat melakukan lobi  dan safari politik atau bahkan mendeklarasi diri sebagai cawapres dengan baliho seperti bakal calon lainnya.

“Yang jelas saya tidak akan menawarkan diri karena saya tahu diri,” ujar Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia ini. “Biar seleksinya berjalan sesuai dengan menakisme konstitusional.”

2018-05-07 (1)

Walau lebih dikenal sebagai pakar hukum, Mahfud bukanlah orang baru di dunia politik. Setidaknya, ia pernah menjadi ketua tim sukses salah satu pasangan calon presiden pada Pemilu 2014.

Pria kelahiran Madura 60 tahun lalu ini pernah juga duduk sebagai anggota DPR dan Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional. Selain itu, ia juga Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa pada 2002-2005.

 

 

 

YS/Islamindonesia

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *