‘Umat Muslim Berhak dan Bebas Kunjungi Al-Aqsa’

Muslimin di seluruh dunia punya hak dan kebebasan berkunjung ke Al Aqsa di Jerusalem, kata Sekertaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam atau OKI, menggambarkan perjuangan mencapainya dan segala rupa rintangan Israel sebagai bukti pada dunia bahwa Muslimin tak melupakan mesjid suci itu.

“Saya pribadi, dan setiap umat Muslim, punya hak untuk datang dan beribadah di masjid Al Aqsa,” kata Iyad Madani, saat menginjakkan kaki untuk kali pertama di pelataran Al Aqsa awal pekan ini.

Al-Aqsa adalah milik umat Muslim yang telah lama dirampas, katanya usai mendengar penjelas dari pengurus mesjid seputar aneka intrik dan konspirasi Israel menguasai mesjid.

Berdiri di tanah bangsa Palestina, Al Aqsa adalah tempat suci ketiga Muslim lepas Makkah dan Madinah.

Israel mencaplok kawasan Jerusalem Timur di tengah pecahnya Perang Timur Tengah pada 1967. Tiga tahun setelahnya, pada 1970, mereka menganeksasi Jerusalem dan menuai kecaman dunia lepas mendeklarasikannya secara sepihak sebagai ibukota negara Yahudi.  

Sejak itu, Israel praktis membatasi akses Muslimin masuk ke Al Aqsa, bahkan pada mereka yang sehari-harinya menetap di Jerusalem.

(Ami/Islam Indonesia/Al-Manar.com.lb)