Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 02 July 2016

Ulama Saudi: Houtsi akan Menjadi Gerakan Islam Terbesar di Jazirah Arab


Islamindonesia.id–Ulama Saudi: Houtsi akan Menjadi Gerakan Islam Terbesar di Jazirah Arab

almaliki

Ulama kondang dan penulis prolifik Arab Saudi, Dr. Syekh Hasan Farhan Al-Maliki, memprediksi bahwa gerakan Ansharullah Houtsi di Yaman yang dipimpin oleh Abdul Malik Al-Houtsi akan menjadi gerakan Islam terbesar di Jazirah Arab.

Dalam suatu tulisannya yang dimuat di sejumlah situs Arab, Dr. Al-Maliki menyatakan bahwa dia memprediksi perang Saudi atas Yaman dan berbagai implikasi politiknya, termasuk perjanjian damai yang akan muncul darinya, sebagai skala yang diperbesar dari potret perang Saudi atas Yaman tahun 2009 silam. Dalam perang yang lazim disebut Perang Keenam itu, bukan saja koalisi Saudi dan Ali Abdullah Saleh gagal menghabisi Houtsi, yang terjadi justru gerakan ini malah kian membesar.

Menurut Dr. Al-Maliki, gerakan Houtsi akan meluaskan pengaruhnya dalam skala yang lebih besar. Populeritasnya akan tumbuh bagai cendawan di musim hujan. Berkat keberhasilannya menghadapi koalisi militer pimpinan Arab Saudi, reputasinya di kalangan masyarakat tribal Yaman akan menguat, terutama bila mereka mampu melumat unsur-unsur korup di dalam Yaman yang telah merusak citra mereka dalam situasi yang serba kekurangan.

Dia melanjutkan, “Ya, gerakan inilah yang secara frontal menghadapi serangan membabi-buta koalisi Arab atas Yaman sejak lebih dari setahun silam. Dan seperti yang terjadi pada 2009, mereka akan memerankan politik secara cantik. Meski dituding “menyerah” dengan menerima kesepakatan damai, mereka berhasil menguasai bagian utara Yaman dengan prestasi besar, cinta, iman, bersih dan aksi nyata di lapangan.”

Dr. Al-Maliki melanjutkan: “Sejak 2009, gerakan Houtsi hanya perlu satu tahun untuk benar-benar menjadi satu-satunya suara yang mewakili Yaman, seluruh Yaman, dengan segenap kabilah, suku, senjata, kehormatan dan keimanannya. Hanya perlu beberapa tahun saja untuk mereka menjadi kekuatan terbesar di jazirah Arab yang mampu membangun kembali bagian utama peradaban Islamnya yang otentik.

Peneliti Islam yang produktif ini kemudian menulis: “Saya mengenal kejujuran, kerendahan hati, jiwa pengorbanan, dinamisme dan kemampuan mereka merawat konsensus. Semua ini berkat situasi mereka yang tidak berhutang budi pada siapa pun, tidak kepada Iran apalagi kepada selain Iran. Mereka tumbuh dari ruh Al-Qur’an, dari nur Muhammad, budaya Ali, kebijaksanaan Hasan dan Karbala Husein yang berpadu dengan tanah Yaman yang asli.”

Dr. Al-Maliki kemudian memberikan perbandingan: “Perbedaan Houtsi dengan Hizbullah terletak di sini: Hizbullah bermula dari konsep khas dan eksklusif, kemudian mencari konsensus dan kesepakatan bersama, sedangkan Ansharallah Houtsi bermula dari kesepakatan bersama. Budaya Sayyid Husein (pendiri Ansharallah) akan selalu bersumber dari konsensus. Dengan inilah mereka berbeda dari yang lain. Jangan sepelekan mereka dalam soal ini.”

Kemudian kolumnis Saudi ini menyimpulkan: “Meski mengadapi perang global, pengkhianatan bertubi-tubi, pengelolaan yang buruk, kurangnya pengalaman nyata dan gencarnya propaganda hitam atas mereka, tetapi mereka telah membuktikan bahwa mereka tetap eksis di front terdepan. Mereka tetap tegar dengan cara yang menakjubkan ini. Maka keadaan akan seperti yang saya prediksikan. Ingatlah bagaimana kecilnya mereka pada awalnya. Merekalah takdir Ilahi yang berubah. Demikianlah sunnatullah berlaku di muka bumi. Ingatlah prediksi ini dan tunggulah saatnya tiba. Allah paling mengetahui tentang segala sesuatu, tapi inilah yang terlihat oleh saya, seperti saya melihatnya dengan mata kepala sendiri.”

Lalu dia memberi nasihat terakhir: “Peliharalah budaya Al-Qur’an, tetaplah bertawakal pada Allah, jagalah kejujuran, kerendahan hati dan tetaplah berikan perhatian yang maksimal kepada kebutuhan-kebutuhan rakyat Yaman yang mazlum, telitilah keadaan orang-orang tertindas, anak-anak yatim dan kalangan yang terpinggirkan, maka Allah akan selalu ada di sisi kalian. Saya sampaikan semua ini dengan tetap menghormati kelompok-kelompok rival mereka di Yaman seperti Kongres Nasional (pimpinan mantan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh).”

 

AJ/Sumber: alittihadpress.net dan alhakk.net

One response to “Ulama Saudi: Houtsi akan Menjadi Gerakan Islam Terbesar di Jazirah Arab”

  1. Toto says:

    Pada akhirnya kebenaran akan menang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *