Ulama Kendal Tak Setuju Perubahan Slogan Kota
Slogan “Kendal Beribadat” sudah sesuai dengan keadaan masyarakat kota tersebut dan tak usah diubah lagi. Demikian pernyataan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kendal KH Muhammad Danial Royyan seperti dikutip oleh situs NU Online pada Minggu (15/12).
Pernyataan Kiyai Muhammad itu terlontar sebagai ekspresi ketidaksetujuannya atas wacana yang digulirkan bupati Kendal dr. Hj Widya Kandi Susanti untuk mengubah slogan “Kendal Beribadat” menjadi “Kendal Hebat”.
Menurutnya slogan Kendal Beribadat sudah baik dan tidak perlu diutak-atik. Meskipun tidak haram merubah slogan “Kendal beribadat” menjadi “Kendal Hebat” tetapi Kiyai Muhammad menegaskan alangkah baiknya jika energi masyarakat Kendal digunakan untuk kemajuan kota itu secara lebih nyata.
Nama “Kendal Beribadat” lebih cocok mengingat religiusitas masyarakat Kendal yang kadung dikenal daerah lain. Sebagai acuannya adalah adanya predikat kota santri Kaliwungu Kendal, banyaknya pondok pesantren dan madrasah yang ada di Kendal.
“Banyaknya tokoh-tokoh agama di tingkat nasional yang lahir dari Kendal juga menjadi salah satu parameter bahwa Kendal adalah memang memiliki religious yang tinggi,”ujar Muhammad
Hampir senada dengan Kiyai Muhammad, beberapa tokoh masyarakat dan agama seperti ketua FKUB KH. Ubaidillah, sekretaris PD Muhamadiyah, Yusuf Darmawan dan beberapa tokoh lainnya menyatakan ketidaksetujuannya atas perubahan slogan kota itu.
Seperti diberitakan media lokal beberapa waktu lalu, Bupati Kendal, dr.Hj. Widya Kandi Susanti berniat mengubah slogan Kendal Beribadat (Bersih, indah, barokah, damai, Aman,dan tertib) menjadi Kendal Hebat (Hijau, Elok, Bersih, Aman, Tendatram). Rencananya sloga baru tersebut akan diberlakukan mulai tahun depan. (hj)
Leave a Reply