‘Ulama Jangan Gampang Mengkafirkan’

Ulama AhlusSunah waljamaah tidak pernah mengkafirkan orang lain, kata seorang pengurus teras Nahdhatul Ulama, menarik garis merah perilaku dan hidup bertoleransi di tengah masyarakat yang majemuk.

“Disinilah bedanya Wali Allah dengan ‘wali jenggot’; Wali Allah tidak mau mengkafirkan orang lain. Jika memang ada yang kafir maka akan diajak mengenal Islam sejati. Golongan lainnya, jika berbeda saja dengan pendapatnya langsung dikafirkan,” kata KH Hasyim Muzadi dalam sebuah peringatan Maulid Nabi di Sumatera Barat awal pekan ini.

Berbicara tentang prahara berdarah di Suriah, Hasyim mengecam kelompok radikal seperti ISIS yang kerap membunuh orang-orang Islam yang berbeda paham di negara mayoritas Muslim.

“Saat Islam mengajarkan Muslimin berbuat baik dengan menyantuni anak-anak yatim, mereka malah memproduksi anak yatim dengan membunuh orang Islam sendiri,” katanya getir.

Menurut Hasyim, kebejatan seperti itu lahir dari kepongahan, merasa diri lebih Islam dari kelompok lainnya, sehingga muncullah pikiran membasmi pihak lain. “Ini memang keliru sekali,” katanya mengajak Muslimin memetik teladan dan perilaku mulia Rasul dalam peringatan Maulud.

(MA/Islam Indonesia)