Tim Sepakbola Kamerun Ramai-Ramai Masuk Islam

Sekitar 23 pemain bola Kamerun memeluk agama Islam lepas mengikuti latihan sepak bola di Dubai.

Para pemain yang masih sangat muda itu, rata-rata berusia dua puluh tahun,  mengucap syahadah hari Kamis lalu (11/9), dua hari sebelum pulang ke Afrika. Di negara asal, mereka bergabung dalam sebuah akademi sepak bola untuk orang miskin dan yatim piatu.

Penasihat agama senior di Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal (IADAC), Javeed Khateeb, seperti dilansir situs The National, mengatakan, “Sungguh luar biasa. Di usia yang biasanya orang hanya ingin bermain dan bersenang-senang, anak-anak muda ini malah mencari keyakinan dan pencerahan.”

Khateeb menambahkan, baru kali ini ia menyaksikan sejumlah besar orang dari satu kelompok bersama-sama melafazkan syahadah.

Ia melanjutkan, para pemain dan pelatih Kamerun merasakan sendiri kedamaian dan ketenangan dalam Islam serta kebaikan dari para pemain Muslim selama pelatihan berlangsung. Ini membuat mereka memutuskan pindah agama, papar Khateeb.

Hanya dua orang dari tim sepak bola Kamerun yang tidak ikut masuk Islam. “…Tapi mereka ingin belajar lebih jauh tentang Islam dan budayanya sebelum memutuskan masuk Islam,” tambah Khateeb.

Direktur umum IACAD , Dr Hamad Al Shaibani menjelaskan, “Departemen [kami] sudah menyaksikan banyak konversi berbagai warga asing yang mengunjungi dan menetap [di Dubai]. Dan mayoritas menyatakan konversi mereka karena toleransi, nilai-nilai kemanusiaan, prinsip-prinsip islam dan kebaikan yang mereka dapat dari kaum Muslim.”

IACAD rajin menggelar berbagai program bagi non Muslim dan mereka yang baru masuk Islam untuk memperkenalkan pesan-pesan otentik dan moderat Islam. Kegiatan ini biasanya berlangsung di sekolah-sekolah, pusat-pusat belanja dan klub-klub budaya. (Nisa/The National)

(Nisa/The National)