Satu Islam Untuk Semua

Friday, 19 January 2018

Tiga Modus Tipu-Tipu Travel Umrah Palsu


islamindonesia.id – Tiga Modus Tipu-Tipu Travel Umrah Palsu

 

Penipuan bermodus berangkat umrah murah kembali makan korban. Setelah First Travel yang gagal memberangkatkan puluhan ribu jemaah tahun lalu, muncul kasus Hannien Tour. Ribuan orang gagal berangkat hingga kasus mereka masuk ke ranah hukum. Polisi sudah menetapkan direktur dan para pengurus Hannien Tour sebagai tersangka.

Kini yang terbaru, ribuan jemaah Abu Tour resah tak bisa berangkat setelah keberangkatan mereka ditunda. Seharusnya berangkat bulan Desember dan Januari, namun pihak Abu Tour memundurkan jadwal menjadi Bulan Februari.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sulsel, Abdul Wahid Thahir mengaku terus memantau perkembangan janji dari Abu Tour. Sampai saat ini dia menyebut belum ada indikasi Abu Tour yang berbasis di Makassar melakukan penipuan seperti First Travel. Namun ada 16.000 jemaah yang keberangkatannya tertunda dan dijanjikan akan diberangkatkan bertahap.

Harapan masyarakat untuk berangkat ke Tanah Suci memang sangat besar. Sayangnya lahan ini subur dimanfaatkan para penipu untuk menjalankan aksinya.

Anggota Dewan Kehormatan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Republik Indonesia (Amphuri), Budi Firmasyah meminta masyarakat untuk berhati-hati dan selektif dalam memilih biro umrah.

Berikut hal-hal yang harus diwaspadai dalam memilih biro perjalanan umrah. Hal-hal seperti ini yang biasanya dipakai agen untuk menjerat calon korbannya.

  1. Paket Promo 14 Juta Saja

Travel umrah yang bermasalah menjerat calon korbannya dengan harga murah. Yang sering digunakan adalah harga promo Rp 14 juta. Konsumen pun tergiur untuk mendaftar, dengan janji akan diberangkatkan tahun depan.

Padahal jumlah Rp 14 juta itu tidak masuk akal untuk umrah menggunakan travel. Jelas beda dengan harga umrah mandiri seperti yang dilakukan beberapa komunitas backpacker misalnya.

“Kementerian Agama memberikan minimal standar (peserta) yang rasional adalah 1.700, kalau hitung-hitungan kurang lebih di harga Rp 22 juta,” kata Budi Firmansyah.

Berdasarkan data dari beberapa travel umrah yang lumrah, berikut rincian biaya umrah per orang jika dibagi dalam satu grup dalam tiga tahun terakhir.

  1. Tiket pesawat Jakarta-Jeddah (PP): Rp 12.800.000 – Rp 15.250.000
    2. Hotel Madinah per orang: Rp 700.000 – Rp 4.200.000
    3. Hotel Makkah per orang: Rp 800.000 – Rp 6.300.000
    4. Biaya makan di Makkah dan Madinah: Rp 900.000 – Rp 4.800.000
    5. Biaya Visa: Rp 790.000 – Rp 1.200.000
    6. Sewa Bis: Rp 700.000 – Rp 1.000.000
    7. Snack: Rp 640.000 – Rp 750.000
    8. Air zam-zam: Rp 100.000 – Rp 300.000
    9. Airport tax: Rp 45.000 – Rp 100.000
    10. Handling, muthawif, supir, porter: Rp 150.000
    11. Pembimbing: Rp 750.000 – Rp 1.200.000
    12. Manasik: Rp 950.000 – Rp 1.500.000
    13. Admin travel: Rp 700.000 – Rp 2.000.000

Total biaya yang normal rata-rata Rp 20.075.000 – Rp 38.950.000.

  1. Jadwal Keberangkatan dengan Tanggal Tak Pasti

Waspadai modus tanggal fleksibel seperti ini. Jangan mau menyetor uang sebelum ada tanggal pasti. Travel yang benar pasti akan langsung membooking tiket pesawat untuk jemaah. Sementara travel abal-abal akan menggunakan uangnya untuk berinvestasi di tempat lain.

Umumnya paket promo ditawarkan jauh di depan, dari tahun sebelumnya atau beberapa bulan di muka. Bagi travel yang penting adalah menarik dana sebesar-besarnya dari calon konsumen. Seperti kasus First Travel dan Hannien Tour, ternyata uang jemaah ini digunakan pemilik untuk bisnis di tempat lain dan parahnya, bisnis mereka gagal.

  1. Kambing Hitam ‘Visa Belum Keluar’

Dalam beberapa kasus penipuan umrah, sering jemaah sudah dijanjikan berangkat tapi sampai di bandara diberi tahu ternyata visanya belum keluar. Mereka pun batal umrah.

Travel yang benar akan menjamin surat-surat kelengkapan jemaah haji beres maksimal dua atau tiga hari sebelum keberangkatan.

Kadang travel abal-abal juga memberikan alasan aneh untuk menunda keberangkatan dan menjadikan visa sebagai kambing hitam jemaah tak jadi berangkat. Pertanyaannya, jika jemaah sudah bayar umrah enam bulan sebelumnya, lalu apa kerja agen itu sampai visa belum keluar sampai hari keberangkatan?

Waspada penipuan umrah. Jangan tertipu harga murah dan pelayanan tak masuk akal. Ingat, jangan sampai Anda menjadi korban mulut manis para agen penebar janji.

 

EH / Islam Indonesia

0 responses to “Tiga Modus Tipu-Tipu Travel Umrah Palsu”

  1. Seharusnya orang kaya tidak lagi memikirkan titel hajinya tetapi keredhaan Allah, hinbgga berkenan mengalihkan dana yang sudah terkumpul itu untuk menolong kaum mustadhafin.

    Sayangnya ke hajipun tak sampai, dikibuli pembohong berlagak penolong.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *