Teror Barcelona, Kemenlu Tegaskan Tak Ada Korban Warga Negara Indonesia  

islamindonesia.id – Teror Barcelona, Kemenlu Tegaskan Tak Ada Korban Warga Negara Indonesia

Sebuah serangan teror terjadi di Barcelona, Spanyol pada Kamis, 17 Agustus waktu setempat. Dikabarkan, sebuah mobil van menabrak kerumunan turis di kawasan wisata La Rambla. Terkait insiden ini, kepolisian Spanyol telah menangkap dua orang terduga pelaku serangan teror tersebut. Keduanya masih menjalani pemeriksaan oleh kepolisian setempat.

Terkait aksi teror yang terjadi di Barcelona, Spanyol yang menewaskan 13 orang dan sedikitnya 80 orang lainnya luka-luka, Kementerian Luar Negeri RI menegaskan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Menurut catatan, jumlah WNI yang ada dalam database KBRI Madrid terdapat sekitar 120 orang di Barcelona dan sekitar 1.620 orang di Spanyol. WNI yang berada di Spanyol diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menghindari tempat-tempat yang dapat menjadi target aksi teror.

Sementara itu, kepolisian merilis foto seorang pria terduga pelaku teror ini. Berdasarkan pernyataan kepolisian, pria itu diketahui bernama Driss Oukabir yang berusia sekitar 20 tahun. Pihak keamanan menyebut bahwa dokumen identitas pria itu digunakan sebagai berkas persyaratan untuk menyewa van yang digunakan dalam teror. Hal ini diketahui setelah Driss menyerahkan dirinya sendiri ke otoritas penegak hukum di Ripoll, sesaat setelah aksi teror terjadi. Ia mengaku dokumen identitasnya dicuri oleh adik laki-lakinya, Moussa Oukabir. Saat ini Driss diamankan oleh otoritas setempat, sementara Moussa menjadi buronan kepolisian.

Atas aksi ini, Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengumumkan tiga hari berkabung. Rajoy menyebut serangan yang mematikan tersebut telah diklaim oleh Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Sementara itu Presiden Amerika Serikat, Donald Trump juga angkat bicara melalui akun Twitter-nya, ia menulis “AS mengecam serangan teror di Barcelona, Spanyol dan akan melakukan apapun yang diperlukan untuk membantu. Jadilah tangguh dan kuat, kami mencintai Anda semua!”

Selain serangan dengan mobil van tersebut, sebuah ledakan juga terjadi di kota Alcanar, pada Kamis dini hari. Akibat serangan tersebut, satu orang meninggal dan satu lainnya terluka.

EH / Islam Indonesia