Ternyata ini Rahasia Ritual Dana Ghaib & Pesugihan Instan Dimas Kanjeng Taat Pribadi

IslamIndonesia.id—Ternyata ini Rahasia Ritual Dana Ghaib & Pesugihan Instan Dimas Kanjeng Taat Pribadi

Mungkin hampir 90 persen masyarakat Indonesia sudah tahu perihal keberadaan praktik penggandaan uang dan perhiasan emas yang telah memakan banyak korban, terutama di tengah masif pemberitaan terkait kehebohan penangkapan Dimas Kanjeng Taat Pribadi dalam sebulan terakhir, yang peristiwanya dinilai lebih heboh dari penggerebekan para teroris berbahaya macam Santoso dan anak buahnya.

Namun sayangnya, hampir tak satu pun media yang mengungkap, apa dan bagaimana sebenarnya yang disebut dengan program Hibah Dana Ghaib dan Pesugihan Instan yang telah sekian tahun lamanya dipraktikkan di Padepokan Dimas Kanjeng (PDK) di Dusun Cangkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur itu.

Banyak pihak terheran-heran, apa sebab para pengikut Dimas Kanjeng begitu setia, tetap bertahan dan tak sudi hengkang dari Padepokan, meski saat ini sang Mahaguru telah menjadi pesakitan di balik jeruji besi. Bujuk rayu agar mereka “kembali ke jalan yang benar” pun terbukti tak mempan dilakukan, tak terkecuali paksaan dan ancaman.

Dari penelusuran awak media yang turun langsung ke lapangan, didapatkan fakta bahwa di luar tuduhan pihak lain yang menyatakan bahwa para pengikut Dimas Kanjeng yang saat ini bertahan di Padepokan karena semata-mata alasan sedang menunggu uang mahar yang terlanjur mereka serahkan agar kembali. Sebaliknya, tanpa disangka, mereka justru mengaku ikhlas dan rela uang mahar itu tidak kembali karena sudah mereka anggap sebagai sedekah untuk kebaikan umat melalui Padepokan Dimas Kanjeng.

Di sisi lain, anggapan banyak orang bahwa keberadaan Padepokan Dimas Kanjeng (PDK) yang hingga saat ini diketuai oleh Prof Marwah Daud Ibrahim dan terlanjur lebih dikenal luas merupakan pusat penggandaan uang dan barang berharga itu sebagai ilegal dan melanggar hukum. Sebaliknya—sebagaimana diklaim pihak internal mereka sendiri, sejatinya merupakan Pusat Tenaga Dalam Inti, Pesantren dan Panti Asuhan Yatim/Piatu, Koperasi Syariah, Pengobatan Medis/Non-Medis, yang sah secara hukum karena telah mengantongi Izin Kehakiman RI bernomor: 14785/M.O.V/1974 dan juga telah mendapatkan Izin Departemen Sosial RI dengan nomor: 23641/LB.763.83/1974.

Itukah di antara alasan kenapa para pengikut setia Dimas Kanjeng tetap keukeuh bertahan? Karena mereka merasa aman, sebab Padepokan mereka diklaim berizin resmi dan tak melanggar hukum? Ataukah karena keyakinan mereka yang belakangan mulai diketahui publik, bahwa menurut mereka Dimas Kanjeng yang digelandang polisi itu bukanlah Dimas Kanjeng yang sebenarnya, melainkan Dimas Kanjeng palsu? Sementara Dimas Kanjeng yang asli saat ini sedang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci? Agaknya hanya mereka sendiri dan Tuhan yang tahu.

***

Kembali ke soal ritual dan mahar. Bagaimana sebenarnya pihak Padepokan Dimas Kanjeng membuat dan menetapkan aturan baku terkait hal tersebut bagi para pengikut maupun calon pengikutnya?

Simak maklumat dan pernyataan resmi dari Padepokan Dimas Kanjeng (dengan edit redaksi tanpa mengurangi substansi) berikut ini.

Assalamu`alaikum Wr.Wb
Hakikat kehidupan adalah bermanfaat bagi orang lain dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi.

Dengan mengucap Bismillahir rahmaannir rahiim, perkenalkanlah kami dari PADEPOKAN DIMAS KANJENG hadir bagi saudara/i,

Kami merupakan lembaga non pemerintah yang bergerak dalam bidang jasa olah kebathinan, pemondokan pesantren dan pembinaan diri, baik mental maupun spiritual.

Muncul keprihatian kami dalam melihat situasi kehidupan sosial ekonomi di dalam masyarakat kita pada masa sekarang ini; meningkatnya angka kemiskinan, pengangguran dan tingkat kriminal sebagai akibat dari kesenjangan kehidupan sosial ekonomi yang sangat memprihatinkan.

Berangkat dari permasalahan dan situasi tersebut, kami hadir melalui program kami yaitu PROGRAM “HIBAH DANA GHAIB & PESUGIHAN INSTAN” dengan maksud membantu saudara/i yang mengalami kesulitan ekonomi ataupun yang membutuhkan dana.

Program tersebut merupakan program bakti sosial yang diselenggarakan oleh Majelis kami yang mana berbentuk pemberian dana berupa uang kontan bagi saudara/i yang membutuhkan.

Dana ini diperoleh melalui media doa-doa dzikir khusus, bersama anak-anak yatim/piatu dan muda/mudi pesantren kami sehingga jauh dari hal-hal klenik/mistik yang tentunya dilarang oleh agama.

Dalam program ini dengan sangat terpaksa kami mewajibkan bagi saudara/i untuk menyediakan mahar seperti yang telah kami sebutkan di bawah,

Mohon maaf yang sebesar-besarnya dengan tidak bermaksud mengkomersilkan, hal tersebut kami perlukan sebagai “biaya pengganti” guna pengadaan biaya transportasi antar-jemput anak-anak yatim, biaya jamuan konsumsi para undangan dzikir dan dana sedekah bagi pihak-pihak undangan tersebut.

Bagi kami segenap pengurus Majelis sangat dipantangkan untuk mengambil bagian dari dana yang dimohonkan tersebut,

Hanya sumbangan dari saudara/i lah yang dapat kami terima sekiranya saudara/i telah berhasil dalam memanfaatkan dana hibah tersebut.

ٱتَّبِعُواْ مَن لَّا يَسۡ‍َٔلُكُمۡ أَجۡرٗا وَهُم مُّهۡتَدُونَ ٢١

Ikutilah orang yang tiada minta upah kepada kalian dan mereka adalah orang–orang yang mendapat petunjuk”. (QS. Yaasin: 21).

100%  Aman, Tanpa Tumbal, Berkah, Bebas untuk Semua Agama

PROGRAM DANA HIBAH GHAIB:

Tingkat 1  = Untuk Hasil  500 Juta, Mahar Ikhlas  Rp.2.500.000,-

Tingkat 2  = Untuk Hasil  1 Milyar, Mahar Ikhlas  Rp.5.000.000,-

Tingkat 3  = Untuk Hasil  3 Milyar, Mahar Ikhlas  Rp.7.500.000,-

Tingkat 4  = Untuk Hasil  5 Milyar, Mahar Ikhlas  Rp.10.000.000,-

Tingkat 5  = Untuk Hasil  7 Milyar, Mahar Ikhlas  Rp.12.500.000,-

Tingkat 6  = Untuk Hasil  10 Milyar, Mahar Ikhlas  Rp.15.0000.000,-

“Untuk Hasi Hasil yang Lebih, Langsung Konsultasikan dengan Beliau”

Syarat dan Ketentuan bagi para Pemohon:

SYARAT:

Usia Minimal 21 Tahun dan Tanpa Ritual

Belum pernah melakukan perjanjian pesugihan di tempat lain

Suci lahir dan batin (wanita tidak boleh mengikuti program ini pada saat datang bulan)

Memiliki nomer rekening pribadi,

Setiap permohonan hanya untuk satu (1) kali seumur hidup,

Harus menjauhkan diri dari perbuatan yang dilarang oleh Agama (perjudian, prostitusi, miras).

KETENTUAN :

Setiap pemohon diwajibkan berpikir secara arif dan bijaksana dalam memohonkan jumlah dana yang diinginkan untuk mencegah perbuatan diri ke hal yang bersifat komsumtif.

Diwajibkan bagi saudara/i yang telah menerima dana untuk melakukan sedekah seikhlasnya pada setiap hari Jum`at.

PROSES:

Proses penarikan dana ghaib selama 2 hari 2 malam di Padepokan

Harus siap mental lahir dan batin

Tidak boleh melakukan hubungan seks baik istri/suami selama proses dilaksanakan.

PESUGIHAN INSTAN 10 MILYAR

Biaya ritual sebesar 10 Juta dengan rincian sebagai berikut:

Pengganti tumbal Kambing Kendit: 5jt

Ayam Cemani: 2jt

Minyak Songolangit : 2jt

Bunga, Candu, Kemenyan, Nasi Tumpeng, Kain Kafan dll: 1jt

SYARAT:

Usia Minimal 21 Tahun

Berani Ritual (apabila tidak berani, maka bisa diwakilkan kepada Kami dan Tim)

Belum pernah melakukan perjanjian pesugihan di tempat lain

Suci lahir dan batin (wanita tidak boleh mengikuti program ini pada saat datang bulan)

Harus memiliki Kamar Kosong di rumah Anda

PROSES:

Proses ritual selama 2 hari 2 malam di dalam gua

Harus siap mental lahir dan batin

Sanggup Puasa 2 hari 2 malam (Ngebleng)

Pada malam hari tidak boleh tidur.

Prosedur Daftar Ritual ini:

Kirim Data sesuai KTP

Format : Nama, Alamat, Umur, Nama Ibu Kandung, Weton (Hari Lahir), PESUGIHAN 10 MILYAR

Kirim ke nomor ini: 085210575970

SMS Anda akan Kami balas secepatnya

KETUA PADEPOKAN DIMAS KANJENG

Kyai Dimas Kanjeng Taat Pribadi

“Semoga Kesuksesan Selalu Menyertai Kehidupan Anda”

Konfirmasi Pemesanan,

Hubungi: 085210575970

Dusun Cangkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur

***

Itulah maklumat dan pernyataan lengkap yang menjadi ketentuan baku bagi para pengikut dan calon pengikut Padepokan Dimas Kanjeng.

Menilik ketentuan yang menyebut mahar yang wajib disetorkan sebagai MAHAR IKHLAS, maka terjawablah sudah bahwa para pengikut Dimas Kanjeng memang sejak awal diwanti-wanti agar penyetoran mahar itu mesti dilakukan ikhlas, dalam artian tidak berharap dapat kembali sejumlah itu, melainkan justru kembali dalam jumlah yang jauh lebih besar dari nominal semula. Itulah yang dimaksud dengan program Hibah Dana Ghaib dan Pesugihan Instan tersebut.

EH/IslamIndonesia