Terjebak di Ketinggian, DPR Gagal Selamatkan Presiden

Dua puluh empat jam lepas Dewan meloloskan pencalonan seorang kepala polisi kontroversial pilihan Istana, Presiden Joko Widodo masih belum menemukan cara turun dari ketinggian di tengah perlawanan menyala Komisi Pemberantasan Korupsi dan resiko hempasan angin antipati publik.

Di Senayan kemarin, seluruh fraksi sepakat mendukung pencalonan Komisaris Jederal Budi Gunawan meski, sehari sebelumnya, Komisi menetapkan perwira senior itu sebagai tersangka sebuah kasus penilepan uang negara.

Ini kali pertama dalam sejarah presiden terjebak di ketinggian pohon kontroversi yang rumit dan beresiko mengetam popularitasnya.

Sejauh ini, sejumlah pejabat senior Komisi mengisyaratkan Istana telah mengetahui Budi masuk dalam daftar target penyelidikan korupsi.

Mereka mewanti-wanti presiden tak pasang badan.

Menurut seorang pejabat, langkah sebaliknya bakal menyiratkan pesan presiden ‘mengkhianati komitmen pemberantasan korupsi’.

Tapi orang-orang di lingkaran dalam Istana menampik tudingan itu, berdalih pemilihan calon kepala polisi ‘mengikuti prosedur baku’. Mereka juga membantah Istana mengacuhkan ‘peringatan dini’ Komisi ihwal sosok Budi.

Dengan dukungan gigi penuh dari Dewan, presiden hanya punya pilihan sedikit kecuali melantik Budi.  Tak ada preseden presiden membatalkan pencalonan kepala polisi yang sudah direstui Dewan.

(Amira/Islam Indonesia)