Satu Islam Untuk Semua

Friday, 03 November 2017

Terinspirasi Risalah Amman, Deklarasi Jakarta Kenalkan Islam Indonesia yang Multikultural


islamindonesia.id – Terinspirasi Risalah Aman, Deklarasi Jakarta Kenalkan Islam Indonesia yang Multikultural

 

Terinspirasi Risalah Amman di Jordania, Kemeneterian Agama akan kenalkan “Deklarasi Jakarta” yang menyuarakan Islam Indonesia yang moderat, toleran, dan multikultural kepada dunia. Deklarasi ini rencana akan disuarakan pertama kali di  International Islamic Education Expo (IIEE) di Serpong, 20 – 24 November mendatang.

Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin bilang, meski negaranya tidak sebesar Indonesia, Jordania mampu berbicara mewakili muslim di panggung internasional melalui risalah tersebut. “Sehingga, kita memiliki harapan yang sama terhadap deklarasi ini, guna menunjukan eksistensi Indonesia di bidang Pendidikan Islam pada dunia Internasional,” kata Kamaruddin, Selasa (2/11) di Jakarta seperti dilansir portal resmi Kementerian Agama.

IIEE merupakan ajang promosi untuk memperkenalkan pendidikan Islam Indonesia dikancah dunia internasional. Di masa mendatang, Kemenag ingin agar Pendidikan Islam di Indonesia mampu tampil di panggung internasional sekaligus menyuarakan isu-isu penting di dunia global.

Risalah Amman dibacakan di Amman sebagai sebuah khotbah bulan Ramadan oleh Hakim Agung Syeikh Izuddin Al-Tamimi di depan Raja Abdullah II dan beberapa ulama. Pada tahun berikutnya di bulan Juli 2005, sebuah konvensi Islam menghimpun 200 ulama dari lebih 50 negara yang menghasilkan sebuah deklarasi dengan tiga poin yang selanjutnya dikenal sebagai ‘Tiga Pasal dalam Risalah Amman’

Risalah ini mencantumkan pengakuan 8 mazhab dan berbagai ilmu mengenai Islam lainnya yaitu:Suni Hanafi, Suni Hambali, Suni Maliki, Suni Syafi’i, Syiah Ja`fari, Syiah Zaydi, Ibadi, Zahiri

Para ulama juga, seperti tercermin dalam Risalah, melarang penyebutan kafir bagi pengikut ajaran tasawuf. Selain itu, tercantum juga pelarangan menyebut kafir terhadap Muslim yang diakui ajarannya.

Perwakilan Indonesia yang terlibat dalam konvensi Risalah bersama 200 ulama lainnya ialah Maftuh Basyuni (Mantan Menag), Din Syamsuddin (Muhammadiyah), Hasyim Muzadi (Nahdlatul Ulama).[]

 

 

YS/ IslamIndonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *