Satu Islam Untuk Semua

Thursday, 06 July 2017

Terinspirasi Al-Baqarah 61, Mahasiswa UIN Yogya Buat Aplikasi Android Pendeteksi Gizi


islamindonesia.id – Terinspirasi Al-Baqarah 61, Mahasiswa UIN Yogya Buat Aplikasi Android Pendeteksi Gizi

 

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, Karen Dharmakusuma berhasil membuat Aplikasi Pendeteksi Gizi Berbasis Android pada Sayur (Nutrient Vegetable Detector) yang terinspirasi Al Qur’an surat  Al-Baqarah ayat 61. Bahkan karya ini  memenangkan kompetisi teknologi (LKTA) sebagai juara II melalui karyanya itu.  Menurut laporan Humas UIN Sunan Kalijaga, Karen menggandeng 2 temannya Amnia Salma dari Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, serta Afrida Arinal Muna dari Prodi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiaran Islam.

Karen menjelaskan, Gizi merupakan faktor terpenting dalam pertumbuhan dan perkembangan manusia. Kekurangan gizi pada usia dini dapat menyebabkan gangguan jiwa dan raga bagi seseorang. FAO memperkirakan sekitar 870 juta orang dari 7,1 miliar penduduk dunia atau 11 dari delapan orang penduduk dunia menderita gizi buruk.

Penyebab langsung kurang gizi ialah asupan makanan yang tidak seimbang dan infeksi penyakit, karena kekurang pahaman masyarakat tentang apa yang harus dikunsumsi untuk memenuhi kebutuhan kesehatan jiwa dan raga dalam kehidupannya. Sayur mayur merupakan zat penghasil gizi akan tetapi jika kandungan gizinya tidak diketahui, maka masalah kekurangan gizi dan kelebihan gizi tidak dapat dihindari.

Oleh karena itu karyanya hadir dengan tujuan untuk menawarkan inovasi NUGET (Nutrient Vegetable Detector) alat pendeteksi kandungan gizi pada sayuran berbasis aplikasi android. Dalam salah satu Ayat Al Qur’an menjelaskan bahwa Allah menumbuhkan tumbuh-tumbuhan termasuk sayuran sebagai bentuk rezeki dari Allah SWT. (QS.al-Baqarah:61). Allah juga menyatakan bahwa kita sebagai umat muslim untuk memilih makanan yang halal dan baik ( QS. Al-Baqarah : 168) sebagai penunjang gizi manusia.

Maka dari itu, dalam hal ini memilih dan mengetahui bagaimana kandungan gizi yang baik dalam sayuran menjadi penting. Aplikasi NUGET bersifat interaktif karena pengguna dapat menggunakannya secara mudah yakni dengan memotret sayur yang hendak dideteksi kandungan gizinya, maka aplikasi tersebut akan secara otomatis menampilkan kandungan gizi yang terdapat pada sayuran yang dipotret. Diharapkan aplikasi NUGET menjadi aplikasi yang sangat berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia mengenai kandungan gizi dalam sayuran agar paham bagaimana mengkonsumsi sayuran secara seimbang untuk memperoleh kesehatan jiwa dan raga yang baik.

Ketua Prodi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga, Dr. Bambang Sugiantoro sangat mengapresiasi kemenangan mahasiswanya dalam kompetisi ini. Menurut Bambang, Kompetisi semacam ini sangat menginspirasi untuk dilaksanakan juga di kampus UIN Sunan Kalijaga dalam rangka mengembangkan konsep keilmuan integratif-interkonektif secara nyata (Weni- Humas UIN).

Konsep keilmuan Integratif-Interkonektif yang dikembangkan di Kampus UIN Sunan Kalijaga, yang memfokuskan pada kajian Al Qur’an sebagai sumber dari segala sumber ilmu, saat ini banyak direspon oleh perguruan tinggi lain.

Juara I dalam kompetisi ini misalnya, diraih tim dari Universitas Brawijaya Malang dengan Karyanya “MP-Relaxin (Maternal Portable Relaxation Machine)-Inovasi Alat Terapi Non Farmakologi Nyeri Kehamilan dan Persalinan Berbasis Getaran, Suhu, Aromaterapi, dan Lantunan Al Qur-an Berdasar Tinjauan Q.S. Maryan : 22-23.” Juara III diraih tim dari Institute Teknologi Sepuluh November Surabaya Melalui karyanya “Bioremidiasi Limbah Plastik Berbasis Bioteknologi Dengan Menggunakan Bakteri Ideonella Sakaiensis dan Zeolit sebagai Katalisator (Inspirasi dari Q.S. Al Baqarah : 26 dan Q.S. Ali – Imran : 191-192).

 

YS/ Islam Indonesia/ Ilustrasi: digitaltrends.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *