Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 25 February 2014

Tempat Kelahiran Rasulullah akan Hilang


Hanya beberapa langkah dari Masjidil Haram, otoritas Arab Saudi berencana membongkar tempat kelahiran Rasulullah SAW. Pembongkaran ini dimaksudkan untuk memuluskan pembangunan jalan bagi imam dan istana kerajaan.

“Situs bersejarah yang masih tersisa di kerajaan, adalah tempat kelahiran Nabi Muhammad. Situs ini paling penting bagi umat Islam,” ungkap Irfan Al-Alawi, sejarahwan dan Direktur Eksekutif Heritage Research Foundation, seperti dilansir onislam.net, Senin (24/2).

Tak hanya rumah kelahiran Rasulullah, sebuah perpustakaan kecil, juga akan masuk dalam daftar pembongkaran. Perpustakaan ini dibangun pada tahun 1950-an. 

Ketika dimintai komentar, otoritas Saudi mengatakan tempat itu bukanlah tempat kelahiran Nabi. Otoritas justru khawatir, tempat itu akan mendorong perbuatan syirik.

Selama satu dekade terakhir, situs paling suci umat Islam mengalami transformasi besar.  Banyak bangunan baru diri diatas lahan bersejarah. Masjid suci misalnya, proyek pembangunan terbaru akan memperluas kapasitas masjid. Pusat perbelanjaan dan hotel mewah pun banyak mengeliling bangunan masjid.

Penduduk Makkah kini menyebut tempat mereka sebagai Las Vegas. Worldbulletin  menyebutkan bahwa pembangunan besar-besaran di tempat suci ini mendapat kecaman dari umat Islam seluruh dunia. Dan 10 tahun terakhir adalah masa perubahan Makkah menjadi kota megah.

Makkah yang penuh gurun berdebu perlahan berbenah diri untuk melayani umat Islam yang rindu pada tanah suci. Ibadah haji menjadi alasan untuk memenuhi Makkah dengan gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan, dan hotel-hotel mewah.

Kerajaan Arab dinasti Saud menjadikan  Makkah sebagai visi tentang kota masa depan. “Emas hitam” didulang keuntungannya untuk membangun sebuah kota modern dan metropolis, demi sesuatu yang kelak dapat mereka sebut sebagai kebanggaan nasional.

Makkah dan Madinah adalah dua kota dari proyek mercusuar Kerajaan Saudi. Warga dari dua kota terkejut ketika melihat sejumlah bangunan suci mereka terinjak-injak dan terpinggirkan, digantikan dengan bangunan-bangunan beton yang sangat masif.

Mereka takut peninggalan sejarah Islam di dua kota ini akan hilang. Para ulama selalu berkhutbah untuk menyadarkan bahwa proyek mercusuar di Makkah dan Madinah dapat menggerus situs arkeologi yang berharga. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *