Satu Islam Untuk Semua

Saturday, 28 April 2018

Tekad Forum Tembang Rawat Bersama Indonesia


islamindonesia.id – Tekad Forum Tembang Rawat Bersama Indonesia

 

Forum Temu Kebangsaan atau akrab disebut Forum Tembang, merupakan forum yang diinsiasi oleh beberapa lembaga lintas iman yaitu: Jaringan Gusdurian, BPR PGI, Komkep KWI, ANBTI dan DPN PERADAH.

Tahun ini, untuk kali ketiga Forum Tembang kembali hadir menggelar forum kebangsaan yang dihadiri  bukan hanya peserta yang berasal dari Jabodetabek, tetapi juga perwakilan dari Bandung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Barat. Acara yang dijadwalkan berlangsung 27-29 April di Cico Resort, Cimahpar, Bogor ini juga dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin.

Dalam pidatonya, Lukman mengatakan bahwa toleransi adalah kemauan dan kemampuan untuk ikut merasakan pihak lain yang tidak sama, dan ini memerlukan proses.

“Konteks beragama, apakah untuk memperbanyak pengikut ataukah untuk memperbanyak melakukan kebajikan?” tanya Lukman kepada hadirin.

“Kami sangat mengharapkan jebolan dari Temu Kebangsaan ini dapat juga berbagi gagasan dan merumuskan agenda bersama merawat Indonesia melalui isu pendidikan, media, lingkungan hidup dan anti korupsi,” kata Romo Antonius Haryanto, Pr salah satu steering committee Forum Tembang.

Menurutnya, saat ini sudah bukan waktunya lagi berbicara sekat agama tetapi bagaimana merawat Indonesia melalui revitalisasi nilai-nilai Pancasila. Hal inilah yang memang sejalan dengan tujuan dari Forum Tembang yang mengumpulkan para pemuda dari berbagai lintas iman dan kepercayaan untuk turut peduli dan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.

Dalam acara tersebut, sekitar seratus pemuda dari berbagai lintas iman dan kepercayaan akan diajak untuk melakukan rencana tindak lanjut setelah forum selesai untuk satu tahun ke depan.

“Ya, nanti mereka akan membuat RTL (Rencana Tindak Lanjut) yang sudah dipilih dari 4 isu yang ditawarkan, yakni pendidikan, anti korupsi, media, dan lingkungan,” kata Isac Abimanyu selaku Ketua Acara Temu Kebangsaan Orang Muda 2018.

Menurut Isac, hal tersebut dimaksudkan untuk menjawab, bahwa perbedaan bukanlah masalah bagi semua.

“Orang muda lintas iman juga harus memikirkan nasib bangsa ke depan,” tutup Isac.

 

EH / Islam Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *