Satu Islam Untuk Semua

Monday, 13 May 2019

Taman Bacaan Lentera Pustaka Gelar “Ngabuburit Baca” Selama Ramadan


islamindonesia.id – Taman Bacaan Lentera Pustaka Gelar “Ngabuburit Baca” Selama Ramadan

Ada banyak cara menyambut dan mengisi hari-hari selama bulan suci Ramadan. Tapi satu yang pasti, jangan anggap bulan puasa sebagai beban. Jadikan bulan ini sebagai bulan yang penuh dengan rahmat-Nya. Maka, semangat dan niat baik harus dioptimalkan selama bulan puasa.

Untuk membangun tradisi baru di bulan puasa, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka menyelenggarakan program “Ngabuburit Baca” selama bulan Ramadan tahun 2019. Dengan kegiatan ini, sekitar 60 anak pembaca aktif akan mengaji khotmil Quran dan membaca buku bacaan tentang akhlak dan religius setiap sore.

Kegiatan ini berlangsung 3 kali (Rabu-Jumat-Sabtu) dalam seminggu. Bahkan tiap Sabtu, TBM Lentera Pustaka pun akan siapkan takjil dan menu berbuka puasa.

“Program Ngabuburit Baca mulai diterapkan tahun ini. Setelah anak-anak terbiasa membaca buku, kini saatnya membangun akhlak mereka. Karena akhlak adalah landasan peradaban manusia. Untuk itu, TBM Lentera Pustaka ikut bertanggung jawab dalam membentuk akhlak anak-anak,” ujar Syarifudin Yunus, Pendiri dan Kepala Program TBM Lentera Pustaka.

Melalui Ngabuburit Baca, anak-anak diharapkan bisa lebih cinta dan dekat kepada Allah SWT. Allah mencintai umatnya yang menimba ilmu, maka dengan kegiatan ini, mereka juga berharap dapat melakukan sesuatu yang disenangi Allah.

Ngabuburit Baca juga menjadi bagian dari kegiatan TBM Lentera Pustaka dalam mengkampanyekan akan pentingnya membaca buku di kalangan anak-anak sekolah. Apalagi di tengah gempuran era digital dan pergaulan anak yang serba bebas. Maka untuk menyelamatkan masa depan anak-anak, sangatlah penting untuk membangun tradisi baca dan budaya literasi.

TBM Lentera Pustaka berada di Kampung Warung Loa, Desa Sukaluyu, Kec. Tamansari, di Kaki Gunung Salak, Bogor, saat ini ia dikenal sebagai taman bacaan yang kreatif dan inovatif. Sekitar 60 anak pembaca aktif yang ada telah mampu membaca 5-10 buku per minggu. Sebuah capaian yang patut disyukuri.

“Zaman telah berubah. Maka kita harus mencari cara agar anak-anak mau membaca. Karena tidak ada masa depan tanpa membaca. Kita ingin anak-anak tetap bergelut dengan buku di bulan puasa” ujar Syarifudin Yunus, yang juga Dosen Unindra Universitas Indraprasta dan mahasiswa S3 Pascasarjana Universitas Pakuan, Bogor.

Saat ini TBM Lentera Pustaka memiliki koleksi 3.000 buku bacaan. Fasilitas lainnya yang ada di sana adalah wifi gratis. Saat ini TBM Lentera Pustaka dikelola oleh 2 petugas honorer. Ke depannya, kawasan di sekitar TBM Lentera Pustaka rencananya akan dijadikan “kampung baca”. Tempat ini diharapkan nantinya dapat membangun tradisi baca dan budaya literasi yang kuat di kalangan anak-anak.

Bahkan lebih dari itu, TBM Lentera Pustaka pun tengah melakukan studi penjajakan untuk mengembangkan “Wisata Literasi Lentera Pustaka”, sebuah wisata edukasi berbasis membaca buku sambil melakukan perjalanan di sungai dan kebun yang dilengkapi spot-spot foto menarik.

“Kita tahu, peradaban zaman now telah menyingkirkan buku dari kehidupan anak-anak. Untuk itu, TBM Lentera Pustaka ingin anak-anak di sini tetap bergelut dengan buku. Demi tegaknya tradisi baca, di samping mampu melawan ganasnya era digital atau smartphone,” ujar Syarifudin.

Pesan Syarifudin untuk anak-anak adalah,  jangan habiskan waktu anak-anak untuk bergelut dengan masalah, tapi beri mereka kesempatan untuk bergelut dengan buku.

Sebagai penutup, Syarifudin berkata, “Bila kita ingin anak-anak mencintai agama dan Allah SWT. Maka belajar dan mendekatlah kepada-Nya.”

PH/IslamIndonesia/Sumber: Depok Pos

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *