Satu Islam Untuk Semua

Sunday, 19 May 2019

“Tak Usah Panggil Saya Habib, Akhlak Saya Belum Sesuai Ajaran Agama”


islamindonesia.id-“Tak Usah Panggil  Habib, Akhlak Saya Belum Sesuai Ajaran Agama”

Penulis Tafsir Al Misbah, Quraish Shihab, enggan dipanggil dengan gelar ‘habib’. Ia merasa belum memiliki kriteria untuk menyandang gelar tersebut.

Menurut pria jebolan Al Azhar Mesir ini, ‘habib’ dapat diartikan secara bahasa sebagai orang yang mencintai dan dicintai. Karena itu, orang yang hanya dicintai tanpa mau mencitai orang lain, bagi Quraish, bukanlah habib.

Jika dilacak sejarahnya, lanjut ulama asal Sulawesi Selatan ini, ‘habib’ merupakan salah satu tingkatan gelar kehormatan yang diberikan kepada orang yang memiliki kriteria tertentu. Kriteria itu setidaknya berupa pencapaian kedalaman ilmu dan kemuliaan akhlak.

Dengan demikian, sebagaimana gelar ‘kiai’ di dunia pesantren, sebutan ‘habib’ pada dasarnya tidak dapat dilekatkan pada sembarangan orang.

“Sementara ilmu saya belum dalam, akhlak saya belum sesuai dengan yang diajarkan agama, jadi tidak usah panggil saya habib,” kata Quraish Shihab seperti disiarkan akun Youtube Kumparan, 16 Mei. “Biarkan saya berjuang dulu.”

Pada laman Islamindonesia sebelumnya, Quraish Shihab mengakui gelar habib juga tidak lepas dari faktor keturunan. Meski demikian, akhlak luhur tetap menjadi faktor yang lebih kuat sehingga seseorang layak dipanggil ‘habib’.

Karena syarat ‘habib’ itu,  disamping harus orang alim, keturunan Nabi,  juga harus memberi perhatian pada urusan masyarakat.“Tidak sembarangan,”tegasnya.

Karena “tidak sembarang” itu, sebagian yang sebenarnya telah pantas disebut habib pun seolah menghindari sebutan itu pada dirinya.

“Sampai sekarang, sebenarnya ada orang-orang yang punya garis keturunan dari Nabi, punya pengabdian yang besar, tidak dikenal sebagai sayid,” katanya.

Peraih predikat Summa Cum Laude di Al Azhar ini mencontohkan  pelukis Raden Saleh yang  memiliki pengabdian pada masyarakat dan karya yang besar namun tidak dikenal habib atau sayid oleh masyarakat.

YS/islamindonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *