“Tak Seperti Politik, Budaya Membuat Badan Tidak Capek”

Islamindonesia.id-Tak Seperti Politik, Budaya Membuat Badan Tidak Capek

KH Ahmad ‘Gus Mus’ Mustafa Bisri mengapresiasi Pertemuan Penyair Nusantara di Kudus 28-30 Juni 2019. Pertemuan budaya ini justru bertambah nilainya lantaran digelar setelah kepenatan perhelatan pemilihan umum 2019. 

Gus Mus bilang, forum yang dihadiri empat negara Asia ini menghilangkan kejenuhan yang dipertontonkan panggung politik. “Kami selalu capek dengan politik, sedangkan budaya membuat badan tidak capek,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatu Tholibin Rembang ini, 30 Juni seperti dilansir Antara. 

Gus Mus mengusulkan  festival budaya Menara Kudus untuk digelar menyusul suksesnya Pertemuan Penyair Nusantara tahun ini. Festival budaya tidak terbatas pada sastra atau musik, tapi juga mencakup seni rupa dan budaya khas Kudus. 

Rangkaian kegiatan Pertemuan Penyair Nusantara berlangsung hingga kemarin, 30 Juni. Selain Gus Mus, penyair ternama seperti Zawawi Imron turut hadir memeriahkan forum.

Menurut rilis penyelenggara di  Indonesiakaya.com, setidaknya 32 penyair dari Tanah Air terlibat dalam pertemuan bertajuk “Puisi untuk Persaudaraan dan Kemanusiaan” ini. Sementara 6 penyair dari Malaysia, 7 dari Singapura, 6 dari Thailand dan 4 dari Brunai Darussalam. 

“Pertemuan Penyair Nusantara tidak hanya menjadi peristiwa sastra atau budaya rutin tahunan, tapi juga bertujuan menjalin komunikasi antar penyair nusantara,” demikian potongan rilis panitia. 

Tema yang dibahas seperti perkembangan sastra dan kebudayaan nusantara, hingga antologi puisi bersama. Kegiatan lainnya ialah pembajaan sajak di atas panggung. 

Acara pembukaan berlangsung di Hotel Gripta Kudus. Pembukaan ini dimeriahkkan oleh kesenian khas Kudus dari kelompok  Terbang Papast Menara, musikalisasi puisi kelompok musik Sang Swara, dan pembacaan puisi oleh penyair perwakilan negara-negara peserta.  

YS/islamindonesia