Satu Islam Untuk Semua

Tuesday, 07 April 2015

Tak Perlu Buru-buru Gabung Koalisi Saudi, Kata Perdana Menteri Pakistan


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif.

Pakistan ‘tak perlu buru-buru’ menjawab seruan Arab Saudi untuk bergabung dalam invasi ke Yaman, kata Perdana Menteri Pakistan, berharap bisa bernafas dalam dilema rumit yang menghadang negaranya sekaitan krisis Yaman.

“Luangkan waktu Anda, kita tidak terburu-buru. Kita akan mengambil semua poin baik Anda dan saya ingin parlemen juga menyampaikan sesuatu tentang tuntutan teman-teman kita,” katanya dalam sebuah debat khusus di parlemen Pakistan hari ini.

Kalau pun Pakistan akan bergabung dengan koalisi, lanjutnya, harus didahului dengan debat khusus dan didukung oleh anggota parlemen.

Sharif berpendapat perundingan diplomatik yang sudah direncanakan antara Iran, Turki dan Pakistan mungkin akan membuahkan hasil.

Arab Saudi sejak awal menagih kesediaan Pakistan untuk mengirim pesawat, kapal dan pasukan darat dalam operasi militer memberangus gerakan Houtsi di Yaman. Tapi Pakistan tak jua menjawab.

Saudi termasuk sekutu lama Pakistan. Sharif sendiri pernah berlindung di Arab Saudi saat terjungkal dari tampuk kekuasaan dalam kudeta militer tahun 1999. Selain itu, Pakistan sejak lama menikmati kerjasama militer dengan Saudi dan mendapat limpahan minyak dari produsen minyak terbesar di dunia itu.

Jumat silam, lepas pertemuan dengan perdana menteri Turki Ahmet Davutoglu di Ankara, Sharif mengatakan kedua negara menginginkan sebuah solusi damai dalam krisis Yaman.

Pembicaraan antara Iran, Turki dan Pakistan  akan digelar di Pakistan besok.

PBB baru-baru ini melaporkan 540 orang tewas dan 1.700 lainnya terluka sejak kekerasan pecah di Yaman 19 Maret silam.

(AR/Channel News Asia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *